TYD - sepuluh

4K 483 16
                                    

✨🤍✨
.
.
.
.
.




Kegiatan Nachia seharian ini hanyalah berguling kesana dan kemari di tempat tidur kesayangannya yang dipenuhi oleh boneka panda. Memang Nachia sangat gemar pada hewan pemilik kantung mata yang lebar dan tebal itu. Jika kemarin ia full menghabiskan waktu diluar, maka hari minggu ini dia menghabiskan waktu seharian di rumah.

Namun nampaknya gadis itu mulai bosan dengan kegiatan rebahannya. Nachia membuka pintu kamar dan berjalan menuju dapur, ah lebih tepatnya ia berjalan menuju kulkas tempat dimana camilannya berada.

"Oma mau kemana?" Tanya Nachia saat melihat Aya keluar dari kamar mengenakan pakaian rapi,

"Biasalah, oma ada arisan mingguan, mau ikut?"

Nachia nampak berpikir sebentar sambil meneguk minuman sari kacang hijau yang berada ditangannya,

"Enggak deh, Nachia malas disana isinya nenek nenek semua"

"Namanya juga arisan sama teman teman oma, kalau banyak yang seumuran kamu kan aneh sayang"

"Iya juga ya oma,"

Aya menggelengkan kepala melihat tingkah cucunya,

"Mami kemana oma? Kok dari tadi gak kelihatan"

"Gimana mau kelihatan, kamunya aja dikamar terus seharian, ada tuh di kamarnya baru saja masuk"

Saat sang oma sudah melenggang pergi, Nachia melangkah menuju kamar sang mami alias kamar utama dirumah ini. Tak lupa ia mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk, itu adalah salah satu adab yang Chika terapkan kepada Nachia.

"Masuk!"

Setelah mendengar itu, barulah Nachia berani membuka pintu kamar Chika.

"Mamiiii" Rengek Nachia yang langsung menubrukkan diri dipangkuan sang maminya,

"Kenapa sayang?"

"Mami kerja?" Pertanyaan itu muncul saat Nachia menyadari jika Chika tengah memakai baju formal didalam kamar.

"Ada meeting online sebentar, karena ada project besar yang besok harus dipresentasikan, jadi hari ini harus selesai"

Nachia hanya mengangguk, padahal sebenarnya ia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Chika.

"Mamii, ini kan hari minggu"

"Iya sayang, mami tau"

"Jatah Nachia kan kalau minggu jajan, tadi di kulkas eskrimnya habis" Nachia berucap lirih sambil memainkan kalung yang bertengger di leher Chika karena posisi anak itu masih perada dipangkuan sang mami.

Selain sopan santun yang sangat dijunjung, Chika juga mempunyai peraturan lain. Hari senin sampai jum'at Nachia tidak boleh makan camilan, es krim atau apapun itu, ia hanya boleh makan makanan sehat yang dia ataupun bundanya masak. Sedangkan pada hari libur alias Sabtu dan Minggu, Nachia boleh makan apapun yang ia suka.

"Nachia mau beli jajan?"

Gadis itu segera mengangguk dengan cepat,

"Nanti malam aja ya, mami mau meeting dulu nak"

"Aaaa maunya sekarang mamii"

"Sekarang mami gak bisa sayangku"

Nachia bergerak mengerucutkan bibirnya dan melipat kedua tangannya di dada, pertanda ia sedang marah. Chika yang melihat itu justru malah tertawa, anaknya ini sungguh sungguh menggemaskan.

"Jangan gemes gemes bisa enggak? Mami gak tahan pengen gigit nih kalau begini" Chika berpura-pura ingin menggigit pipi Nachia sambil tangannya menggelitik pinggang sang putri, Nachia pun tertawa dan segera menghindar.

Temu Yang Ditunggu (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang