✨🤍✨
.
.
.
.
.
Suasana penuh keharuan dan kebahagiaan masih sangat terasa di tempat Zean dan Chika melangsungkan pernikahan hari ini. Setelah akad terucap secara khidmat beberapa waktu lalu kini dilanjutkan dengan acara resepsi yang santai namun penuh kehangatan. Sedari tadi senyuman bahagia tak pernah pudar dari Zean dan Chika yang kini telah kembali sah menjadi sepasang suami istri.
Musik akustik mengalun lembut di latar belakang, membuat kesan romantis makin terasa. Apalagi langit yang mulai menggelap, lampu lampu bernuansa warm mulai dinyalakan. Zean dan Chika berkeliling menyapa para tamu yang jumlahnya tidak banyak itu satu persatu,
"Selamat ya pak bos dan bu bos atas pernikahan keduanya, semoga yang kali ini makin bahagia dan gak ada parasit yang ganggu lagi" Ucap salah satu sahabat Zean, ialah Ollan sambil melirik ke arah laki laki yang membuatnya heran mengapa bisa hadir kesini.
"Thank you lan, jangan gitu, gue yang undang Aran" Zean seperti tau maksut dari pandangan sinis yang Ollan lontarkan,
"Baguslah kalau kalian udah berdamai, lagian udah tua malu sama umur kalau masih pada ribut" Kali ini sahabat Zean yang lain alias Daniel mengambil suara,
"Tuh dengerin!" Seru Aran pada Ollan
"Yeu, lu yang harusnya dengerin! awas aja lu sampai ngapa ngapain bos gue lagi, gue gaplok nyahok lu!"
Chika hanya menggelengkan kepala melihat teman teman suaminya ini jika sudah bertemu memang pasti selalu saja ada hal yang diributkan,
"Chika, selamat ya, aku ikut bahagia atas pernikahan kalian, semoga menjadi keluarga yang harmonis dan selalu dipenuhi kebahagiaan" Indah, istri dari Daniel mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Chika sekaligus memberikan pelukan hangat.
"Terimakasih Indah, seneng bisa kenal dan berteman sama kamu" Jawab Chika
"Ngomong ngomong temen, siapa yang lu bawa ran?" Zean bertanya mengenai seorang wanita yang sedari tadi hanya duduk terdiam disamping Aran.
"Oh iya, sebenernya gue dateng selain mau ngucapin selamat ke kalian sekaligus mau kasih ini undangan pernikahan. Kenalin, ini calon istri gue, Fiony"
Indah dan Chika segera bersalaman dan mengucapkan salam perkenalan kepada Fiony,
"Cakep cakep kok mau sih sama buaya kayak Aran ini?" Kata Ollan
"Sembarangan lu kalo ngomong, siapa bilang gue buaya? Orang gue cuman doyan sama Chika"
"Ngomong sekali lagi coba?" Zean menjawab ucapan Aran,
"Hehehe becanda bos"
Selanjutnya terus terjadi obrolan obrolan kecil pada teman teman Zean dan Chika, kini keduanya beralih menuju meja yang berisi para keluarga. Ah pantas sana Christy dan Aldo tidak ikut bergabung bersama teman temannya, ternyata mereka terlihat mengurusi Nachia dan Nala lebih tepatnya sih Christy yang sedang sibuk menyuapi dua bocah itu, eh sekarang jadi tiga karena ditambah satu anaknya Daniel dan Indah, si Oline.
"Ini kok pada disuapin sama mama kitty? Kenapa nggak makan sendiri sayang?" Tanya Chika khawatir melihat Christy yang sepertinya kerepotan.
"Daripada berantakan kak, jadi lama juga makanya udah aku suapin aja lah semuanya, jadi banyak anakku hari ini" Jawab Christy
"Simulasi dek, siapa tau setelah ini Nala punya adik" Sahut Zean,
"Nala apa Nachia?" Sindir Aldo yang membuat Zean terkekeh pelan,
Makanan yang dibawa Christy nampak sudah habis, sepertinya ketiga anak anak SMP itu sudah mulai kenyang. Mereka berpamitan untuk pergi bermain dan meninggalkan dua pasang suami istri yang kini telah kembali lengkap sebagai ipar. Chika pun kini mendudukkan diri di kursi yang ada disamping Christy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temu Yang Ditunggu (END)
Genç Kız EdebiyatıKamu bisa pergi kemanapun kamu mau, tetapi pada akhirnya cinta tau dimana rumahnya maka dari itu ia tau kapan dan kemana ia harus pulang - Zee & Chika . . . . . . . . . .