TYD - empatbelas

3.8K 504 45
                                    

✨🤍✨
.
.
.
.
.







Hari ini Chika izin pergi meninggalkan kantor karena ia harus menghadiri sebuah acara di Sekolah anak kesayangannya. SMP Nusa Bangsa hari ini sedang menggelar sebuah acara pentas seni yang memang rutin diadakan setiap tiga bulan sekali. Bukan hanya menampilkan berbagai bakat yang siswa siswi miliki, namun acara rutin ini sekaligus menjadi ajang pertemuan antara guru dan orang tua murid. Biasanya saat acara digelar akan dijelaskan agenda apa saja yang akan siswa siwi ikuti selama tiga bulan kedepan, bagaimana perkembangan para siswa dan masih banyak lagi hal hal yang dirasa perlu didiskusikan antara guru dan para orang tua.

Chika duduk di deretan belakang karena dia sedikit terlambat, ia harus pergi ke kantor untuk sekadar absen dan menyerahkan berkas berkas penting yang diminta oleh bosnya tadi pagi.

Biasanya yang tampil saat pensi itu diatur secara berkala, pas sekali pada pensi kali ini kelas Nachia tidak mendapat bagian. Sehingga anak itu hanya duduk menjadi penonton bersama para siswa siswi yang lainnya.

Semua orang disana mendengarkan secara hikmat dan serius apa apa saja yang disampaikan oleh guru, terutama para orang tua, mereka benar benar fokus barangkali ada hak yang harus dibenarkan oleh anak mereka.

Hampir dua jam berlangsung, serangkaian acara dan diskusi telah sampai di penghujung. Namun sebelum itu, ada sesuatu hal yang diucapkan oleh si pembawa acara yang membuat Chika sedikit terkejut.

"Baiklah, pada hari pula akan kami umumkan pemenang lomba video moment dalam rangka memperingati fathers day yang sudah mulai dinilai sejak tiga hari yang lalu, dan untuk tiga video terbaik akan kami berikan penghargaan serta akan kami tampilkan videonya"

Chika terdiam, batinnya bertanya "Ada lomba dalam rangka fathers day? Kenapa Nachia enggak bilang ke aku? mungkin karena dia enggak ikutan acara ini"

Si pembawa acara telah mengumumkan dua nama yang menjadi pemenang dalam lomba tersebut, itu berarti kurang satu nama lagi.

"Dan, satu siswa lagi yang mendapat penghargaan sebagai juara lomba video moment adalah Nachia Lovania Garth dari kelas sembilan A, mari kita lihat bersama video moment persembahan dari Nachia"

Deg!

Jantung Chika seakan berhenti berdetak saat ini juga, Nachia? Bersama Zean? Bagaimana bisaa?!

Seseorang tolong bangunkan Chika saat ini juga, ia sangat yakin jika ini semua hanya mimpi kan? Tolong jawab jika semua ini hanya mimpi!!

Jika kalian mengira hanya Chika yang terkejut disana, kalian salah. Jangan lupakan bahwa ini adalah pertemuan bersama seluruh orang tua siswa, yang otomatis juga ada Christy disana sebagai orang tua Nala. Christy terkejut, bagaimana bisa sahabat dari anaknya mempunyai nama belakang yang sama dengannya?! Apa hanya sebuah kebetulan? Christy merasa ada yang tidak beres dengan semua ini.

Saat acara telah selesai, Chika segera mencari dimana keberadaan Nachia, ia berhambur pergi menuju tempat para siswa siswi berkumpul. Setelah kedua matanya berhasil menangkap seseorang yang dicari, Chika segera mendekat.

"Pulang!"

Hanya satu kata yang Chika ucapkan, tapi berhasil membuat Nachia tunduk ketakutan. Dengan memegang piagam penghargaan dan juga piala, Nachia berjalan mengikuti Chika dari belakang.

Tanpa disadari, ternyata Christy melihat semua itu.

"Kak Chika? Nachia? Nama belakang Nachia Garth? Jangan jangan?!"

Christy sebenarnya ingin memastikan saat itu juga, namun ia urungkan niatnya setelah melihat Chika yang seperti menahan emosi. Lagian, kalau langsung ditodong disini, yang ada Chika malah akan kabur. Sebaiknya Christy mengatur pertemuan dengan Chika melalui Nala dan Nachia, itu akan terasa lebih baik.

Temu Yang Ditunggu (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang