TYD - tigapuluh tujuh

4.6K 658 55
                                    

✨🤍✨
.
.
.
.
.

Chika telah memarkirkan mobilnya di basement sebuah gedung pusat olahraga yang cukup ternama di Jakarta. Karena ini weekend, jadi tentu saja banyak orang yang menghabiskan waktu libur ditempat ini, sebagai peregangan karena selama lima hari kerja hanya duduk menghadap komputer.

Anak dan ibu itu kompak turun dari mobil lalu mulai memasuki area gedung. Padahal outfit Chika dan Nachia hari ini cukup sederhana, Nachia hanya memakai kaos putih bergambar panda dipadukan dengan rok mini hitam sedangkan Chika memakai celana leging dan kemeja lengan pendek berwarna biru muda namun sedari tadi banyak mata memandang kagum ke arah mereka. Bahkan tak jarang ada beberapa kelompok laki laki yang melemparkan 'cat calling' pada dua perempuan itu.

Salah satu yang menjadi alasan mengapa Chika malas datang ke tempat ini, dari dulu ia tidak pernah suka datang ke pusat olahraga umum yang sudah pasti banyak diisi oleh banyak laki laki. Chika hanya akan datang saat dijemput dan dipaksa oleh Zean. Karena pasti Zean tidak akan membiarkan Chika mendapat perlakuan kurang mengenakan dari para laki laki kurang ajar itu. Tapi karena kali ini demi menuruti permintaan sang buah hati, terpaksa Chika mau daripada Nachia nekat berangkat sendiri.

"Papi kasih tau nggak gedungnya yang mana?" Tanya Chika kepada Nachia saat mereka sedang berjalan sambil celingak celinguk mencari keberadaan Zean,

Nachia mengangguk, "ini mami" Gadis itu menunjukan lokasi yang dikirim oleh Zean pada ponselnya.

Dengan segera Chika menarik tangan sang anak untuk melangkah menuju tempat Zean berada karena kebetulan ia tau dimana letak tempat yang difoto oleh laki laki itu.

Saat mereka berdua sampai, terlihat Zean masih bermain di lapangan yang di pinggirnya terdapat tempat duduk dan sudah berisi tiga orang perempuan, salah satunya adalah Christy.

"Mama" Panggil Nachia,

"Haii sayang, sini" Christy melambai pada Nachia dan Chika untuk mendekat dan duduk disampingnya.

Seperti biasa Nachia melakoni adegan mencium tangan Christy sebagai tanda hormat, sementara Christy bersalaman dengan Chika.

"Kakak apa kabar?" Basa basi Christy pada Chika,

"Kabar baik"

Ya, meskipun memang Chika sudah memaafkan dan menerima kembali keluarga Garth namun ia seperti masih membatasi interaksi dengan mereka, ia hanya berbicara seperlunya saja begitu pula kepada Zean.

"Nala kenapa nggak ikut, ma?" Tanya Nachia karena tidak melihat keberadaan sang sepupu disana,

"Nala lagi nginep dirumah orangtua papado sayang jadinya enggak ikut deh"

Nachia hanya ber-Oh ria, setelahnya ia melangkahkan kaki mendekat ke arah lapangan untuk menyaksikan papinya yang ternyata terlihat berkali lipat lebih keren saat sedang bermain futsal.

"Papiii" Teriak Nachia, membuat Zean dan teman temannya menoleh.

Zean memberi kode kepada semuanya untuk menghentikan permainan, selain karena Nachia, juga memang sudah waktunya istirahat.

"Hai sayang, kamu kapan datang? Maaf papi terlalu fokus jadi nggak sadar ada kamu" Ucap Zean sambil sesekali menyeka keringat yang muncul di wajahnya menggunakan handuk yang sudah ia siapkan.

"Its okay papi, Nachia baru sampai kok, tuh sama mami" Zean mengarahkan pandangan pada tempat yang ditunjuk Nachia, ternyata benar ada Chika disana yang sedang duduk di dekat Christy.

Bersama teman temannya, Zean bergerak menghampiri para wanita karena minuman mereka berada disana.

"Waduhh ada bu bos, udah balikan ya ini?" Celetuk salah satu teman Zean saat melihat keberadaan Chika disana,

Temu Yang Ditunggu (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang