✨🤍✨
.
.
.
.
.Hari senin adalah hari dimana semua orang kembali memulai aktivitas setelah beristirahat di akhir pekan. Umumnya, orang orang akan merasa lebih malas pada hari ini. Tapi untung saja, senin ini sudah tinggal sisa karena matahari sudah tenggelam dan digantikan oleh bulan.
Zean baru saja selesai membersihkan diri setelah pulang dari kantor, sambil menunggu makan malam yang sedang disiapkan, laki laki itu duduk di balkon kamarnya sambil menikmati coffe americano favoritnya. Karena merasa bosan dan tidak tau harus melakukan apa, Zean memutuskan untuk berkirim pesan dengan anak kesayangannya siapa lagi kalau bukan si Nachia Nachia itu.
Zean hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah sang putri yang dari kemarin sangat gencar menggoda dirinya dan Chika. Tapi tak apa, Zean tidak benar benar marah kok, justru ia kerap tertawa dengan tingkah laku Nachia, ia juga tau kalau Nachia hanya bercanda.
Suara ketukan pintu membuat Zean menghentikan kekehannya, ia sedikit berteriak memberi izin seseorang diluar sana untuk masuk.
"Papa"
Ternyata Sean yang menghampiri nya ke kamar, cukup mengagetkan karena tadinya Zean pikir yang datang kalau tidak Gracia ya Christy untuk mengajaknya makan malam bersama.
"Papa boleh ikut duduk?"
Zean mengangguk dan mempersilahkan sang ayah duduk di bangku yang ada di hadapannya, di balkon kamar Zean ini memang ada sepasang kursi dan meja kecil diantaranya.
"Mau kopi pa? Biar Zean minta dedek buatkan untuk papa"
"Nggak usah, tadi papa udah ngopi di kantor nanti kalau kebanyakan pasti mama mu marah"
Zean menanggapi dengan kekehan kecil, membayangkan bagaimana raut wajahnya Gracia yang memang sering memarahi Sean jika terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein itu.
"Gimana kamu sama Nachia?" Tanya Sean tiba tiba,
"Gimana apanya?"
"Ya hubungan kalian, papa tau ya kemarin Nachia sempat menghindar dari kamu, sekarang masih?"
Zean menggeleng, "Semuanya udah selesai pa, beberapa waktu lalu juga Nachia sempat minta dipertemukan dengan Aran untuk minta penjelasan"
"Terus, kalian ketemu?"
Zean mengangguk,
"Gimana respon Nachia setelah tau semuanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Temu Yang Ditunggu (END)
Genç Kız EdebiyatıKamu bisa pergi kemanapun kamu mau, tetapi pada akhirnya cinta tau dimana rumahnya maka dari itu ia tau kapan dan kemana ia harus pulang - Zee & Chika . . . . . . . . . .