Waktu terus berlalu dan awan terus bergerak, dua tahun sudah mereka menjalani kehidupan sebagai sepasang suami istri. Vir yang masih sama bucin nya dan Aruna yang masih sama montoknya. Selama dua tahun itu juga Aruna mengganti statusnya yang dari pegawai swasta jadi ibu rumah tangga.
Aruna tinggal di rumah besar itu bersama Vir dan juga Sang ibu, Rini. Dua tahun lalu Ibunya itu sempat menolak untuk tinggal bersama tapi berakhir dengan Aruna yang menang. Rini tinggal bersama anak dan menantunya itu. Aruna tidak mungkin membiarkan ibunya tinggal sendirian di rumah lama mereka, tapi rumah itu tidak di jual karena itu adalah rumah hasil jerih parah Rini dan Abian. Rumahnya di kontrakan dan Rini mendapatkan masukan setiap bulan di tambah lagi pemasukan tiap minggu dari menantunya itu tidak sedikit.
Uang yang Rini tampung sudah hampir mencapai tiga digit.
Setiap pulang kerja Vir pasti langsung manja-manja pada Aruna karena di perusahaannya sudah tidak ada lagi Aruna yang bisa dirinya ganggu. Itulah minusnya, tapi Vir tidak terlalu lebay karena di rumah bisa lebih lebay lagi.
Vir juga mengambil dua orang Art setahun lalu karena takut Sang istri terlalu kelelahan mengurusi urusan rumah sendiri, Aruna itu orangnya lumayan keras kepala. Tapi Vir lebih tegas jika menyangkut kesehatan Sang istri. Jadi Aruna hanya melakukan satu pekerjaan rumah saja; Memasak untuk Suaminya dan Sang ibu saja.
Untuk membereskan rumah dan yang lainnya di kerjakan oleh dua Art itu. Tapi Aruna juga kadang ikut membantu seperti menyirami tanaman bunga di belakang rumahnya karena merasa kasihan dengan dua Art itu. Vir sudah melarangnya tapi Wanita selalu menang, bukan?
Vir akhirnya kalah, dan mengijinkannya.
Selama dua tahun itu juga rekan-rekan kerja Aruna kadang selalu mampir untuk nongkrong ke rumah mereka, banyak yang berubah tapi mereka masih sama.
Seperti Selly yang masih sama ceria menjerumus tak tahu malunya, Alan yang masih sama pendiamnya, Jenar yang masih sama tegasnya, Kinan yang masih sama hangatnya, Meylin yang masih sama genitnya dan Juandra yang masih sama periang nya.
Yang berubah adalah mereka semakin sukses karena bekerja di Z.E Croup. Tapi mereka tetap sama, mereka adalah teman-teman Aruna.
Keluarga Vir juga kadang selalu datang untuk melihat keadaan Vir dan Aruna, Viora dan Rini sudah menjadi sangat dekat. Vir juga sedikit tidak dingin pada keluarganya itu karena nasihat-nasihat yang di berikan oleh Aruna serta mertuanya. Anak-anak Wilona dan Zaidan juga selalu menginap seminggu sekali di rumah mereka karena ketiga anak kembar itu begitu menyukai Aruna hingga Vir selalu kesal saat ketiga tuyul itu menginap.
Bagaimana tidak kesal coba? Vir selalu tidur di kamar tamu saat ketiga bocah kembar itu menginap di rumah mereka. Jika bukan karena Aruna sangat menyayangi ketiga bocah itu, Vir pasti sudah menjual anak-anak Zaidan itu ke pasar gelap.
Dua hari setelah hari pernikahan, Rini dan Pria asing yang bernama lengkap Reylan Keizo/Cielo atau yang mungkin harus Aruna panggil 'Abang' mulai saat itu. Rini menjelaskan tentang pria itu, Reylan sebenarnya adalah Kakak kandung Aruna. Rini dan Abian memiliki seorang anak sebelum Aruna lahir, Reylan. Saat umur Reylan empat tahun, kasus penculikan anak tengah melambung tinggi. Anak mereka menjadi salah satu korbannya.
Rini dan Abian sudah melapor ke pihak berwajib tapi setelah lima tahun kemudian Aruna lahir pun Reylan tidak pernah di temukan dan pencarian itu berakhir di hentikan. Rini saat itu depresi berat, kehilangan seorang anak bukanlah hal yang sepele. Rini bahkan sampai mencaci maki di depan kantor polisi. Abian meskipun sama marah dan tidak terimanya, tapi dirinya sebagai kepala keluarga harus lebih tenang dan tegas. Abian membawa pulang istrinya yang sedang hamil besar itu setelah melemparkan satu kutukan keji.
Aruna kebingungan dan syok saat mendengar penjelasan ibunya, dirinya merasa kecewa pada Sang ibu dan ayah. Kenapa mereka tidak pernah memberitahukan semua itu kepadanya? Rini berkata jika mereka tidak ingin Aruna merasa sedih. Bukan itu masalahnya, Aruna juga berhak tahu. Selama 25 tahun dirinya hidup di dalam ketidak tahuan, apalagi tidak mengetahui jika dirinya memiliki seorang kakak laki-laki. Itu lumayan menyakiti perasaannya.
Tapi Reylan memeluknya dan berkata tidak apa-apa bahwa dirinya baik-baik saja di luar sana. Aruna yang marah berubah menjadi menangis dalam pelukan Reylan dan Rini. Vir hanya memperhatikan reuni keluarga itu di samping dengan bibir yang tersenyum tipis.
Vir tidak kaget, karena dirinya sudah tahu lebih dulu. Aruna adalah Crush-nya, bagaimana mungkin Vir tidak mengetahui apapun tentang Aruna. Tapi dirinya harus berpura-pura kaget agar tidak di curigai.
Karena tidak nyaman, Reylan juga menarik adik iparnya itu untuk ikut berpelukan dengan mereka. Mau bagaimana pun juga mereka sekarang adalah keluarga.
Vir belum ada keinginan untuk memiliki keturunan, pemikiran Vir sangat kekanakan dan membuat Aruna gemas sampai ingin mencubit ginjalnya.
"Nanti jika punya anak, kamu tidak akan perhatian lagi sama saya. Juga anak-anak itu merepotkan, mereka menyebalkan. Lihat saja tiga bocah tuyul itu. Saya tidak suka. Hidup berdua sama kamu saja sudah cukup."
Meskipun Vir berpikir demikian, jika sudah punya anak nanti sudah di pastikan Vir akan sangat bahagia dan menyayangi mereka. Aruna tahu jika suaminya itu sedikit Tsundere.
Kehidupan mereka selama dua tahun itu sangat bahagia dan penuh kasih sayang, meskipun kadang ada pertengkaran-pertengkaran kecil yang terjadi tapi mereka menyelesaikannya dengan cara yang baik dan tidak sampai memburuk.
Aruna hanya berdiam diam di rumah dengan uang yang terus mengalir seperti sungai pada kartu rekeningnya dari Vir. Saking mengalirnya itu uang, bahkan Aruna sampai membuat empat rekening lainnya karena kartu yang satu sudah penuh. Totalnya jadi ada lima kartu rekening yang beratas namakan Aruna.
Jangan di tanyakan lagi berapa banyak uang yang Aruna miliki.
Sial, jiwa miskin ini menangis histeris.
Kebahagiaan tidak pernah bertahan lama, itulah kehidupan.
Apa yang terjadi selanjutnya telah membuat seorang Vir seperti salju di malam hari, dingin dan gelap.
Menusuk tanpa perasaan.
________________________________________________________________________________
Menjelang akhir chapter..
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Montok Milik Presdir - END [SUDAH TERBIT]
Fanfic[SUDAH TERBIT E-BOOK, TERSEDIA DI GOOGLE PLAY STORE DAN PLAYBOOK] Namanya Aruna Cielo, yang kerap di panggil 'Gemoi' oleh ibunya karena tubuhnya yang montok dan juga kenyal jika di cubit. Aruna niatnya sih mau kerja dengan tekun di tempatnya bekerj...