bab 17 : Malioboro at night

61 8 0
                                    

Delapan jam telah berlalu. Kini mereka sudah tiba di Jogja. Para murid satu per satu berbaris sebelum memasuki hotel. Hotel mereka berada di jalan Malioboro, nama jalan yang paling iconuc di Jogja. Tempat yang selh banyak dikunjungi oleh turis lokal maupun turis asing. Dari arah depan hotel, mereka bisa langsung melihat area kolam renang yang sangat aesthetic yang cocok untuk berfoto.

"Anak-anak, sekarang kalian sudah bisa beristirahat. Pastikan tidak ada barang yang tertinggal di bus". Titah pak Junaedi selaku guru pembimbing mereka.

"Baik, pak!" Jawab para murid dengan kompak.

Setelah mendengarkan arahan dari guru pembimbing, serta mendapatkan kunci kamar masing-masing.

Bella mendengus kesal setelah tahu kalau dirinya satu kamar dengan salsa, Anin, dan Inara. "Kenapa sih gue harus satu kamar sama Lo?"

"Idih, siapa juga yang mau satu kamar sama Lo, ege?" Balas salsa.

"Elo kali yang mau satu kamar sama gue, elo kan ngefans sama gue". Ucap Bella.

"Enak aja, elo kali yang ngefans sama gue". Salsa mencebikkan bibir.

"Udah, udah, udah! Ribut Mulu Lo berdua. Pada mau masuk atau mau gue kunciin dari luar?" Ucap Anin melerai keduanya, membuat kedua orang itu pun berhenti.

"Tau, nih, Lo berdua ribut Mulu". Ucap Inara.

Salsa mendengus sebal. Semangatnya mengikuti kegiatan study tour memudar setelah tahu kalau ia satu kamar dengan Bella, musuh bebuyutannya. Keempat gadis itu memasuki kamar mereka. Begitu memasuki kamar, salsa berdecak kagum dengan kemewahan kamar itu. Kamar itu memiliki nuansa serba putih dengan dua kasur berukuran besar, dua lampu tidur, satu meja rias, tv, dan juga minibar di samping meja rias. Dan ada juga walking closet dan kamar mandi di dekat pintu kamar. Ada juga balkon yang mengarah langsung ke kolam renang. Mereka menaruh koper masing-masing pada lemari yang di letakkan di walking closet.

"Gue disini". Ucap Bella sembari menunjuk ke salah satu kasur.

"Enam aja! Gue disini". Balas salsa.

"Gue!"

"Gue!"

Bella dan salsa, kedua gadis itu masih saja ribut. Keduanya memperebutkan kasur yang sama. Padahal di kamar itu ada dua kasur, mengapa salah satu dari mereka tidak tidur di kasur yang satunya? Atau tidak tidur bersama saja? Toh, kasur itu cukup untuk dua orang. Anin dan Inara menggeleng. Keduanya sama-sama dibuat pusing dengan keributan dua perempuan di depannya.

"Ya udah Lo berdua satu kasur aja!" Ucap Inara.

"Ogah!" Ucap Bella dan salsa dengan kompak.

"Ya terus, mau sampe kapan Lo berdua rebutan kek gitu?" Ucap Anin, membuat kedua orang itu berhenti.

Salsa tiba-tiba teringat sesuatu. " Bener juga apa kata Anin, gimana kalau kita berdua suit gunting, batu, kertas? Yang menang boleh tidur disini".

"Oke". Balas Bella.

Permainan itu pun berlangsung selama beberapa detik dengan Bella sebagai pemenangnya. Bella berteriak kesenangan, sementara salsa mencebikkan bibirnya kesal. Mau tidak mau ia harus tidur sempit-sempitan malam ini.

****
T

idak afdol rasanya kalau pergi ke Jogja tapi tidak jalan-jalan ke Malioboro. Hampir semua siswa dan guru-guru memanfaatkan waktu bebas untuk pergi ke Malioboro.

Malioboro adalah salah satu ikon wisata paling terkenal di Jogja. Terletak di pusat kota, jalan ini selalu ramai dengan pengunjung, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan panjang 2,5 km Malioboro menawarkan berbagai pengalaman yang menarik, mulai dari berbelanja oleh-oleh, kuliner tradisional, hingga seni jalanan.

100 hari mengejar cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang