bab 46 : Bella dan Niko 2

21 4 0
                                    

Naren mengantar salsa pulang ke apartemennya. Gadis itu menoleh ke arah Naren sebelum ia keluar dari mobil.

"It's okay, semuanya akan baik-baik aja". Ucap Naren lembut. Lagi-lagi mantan kekasihnya itu jago sekali membuatnnya merasa tenang.

Salsa tersenyum tipis. "Ya udah, kalau gitu aku masuk dulu. Kamu hati-hati di jalan, ya". Ucap salsa sebelum memasuki gedung apartemennya.

Tanpa salsa tahu, Naren tersenyum sambil menatap punggungnya yang perlahan mulai menghilang.

Salsa memasuki rumah dengan hati-hati. Langkah kakinya super pelan, nyaris seperti pencuri. Ia ingin buru-buru menemui papahnya dan membicarakan soal pembatalan pernikahannya dan juga kejadian yang dialaminya saat menemui Christian tadi.

Ia mengatur nafas sejenak sebelum menghampiri papahnya yang sedang duduk sambil menonton tv di sofa.

"Gimana pertemuan kamu sama Christian?" Tanya Rusdi.

"Not good, pah". Balas salsa. Rusdi menoleh pada salsa yang masih berdiri tegap di belakang sofa.

"Pernikahannya bisa dibatalin aja gak, sih, pah?" Ucap salsa.

"Kamu harus menikah dengan Christian, salsa!" Rusdi membentak salsa yang masih tertunduk.

"Pah, aku udah sering bilang aku gak mau nikah sama dia".

"Aku gak mau di jadiin alat untuk mencari keuntungan sama papah". Ucap salsa.

Tujuan Rusdi tetap kekeh ingin menikahkan salsa dengan Christian adalah untuk mencEi keuntungan bisnis. Salah satunya adalah Sa fashion. Sa fashion bukanlah perusahaan milik salsa sepenuhnya. Namun ada campur tangan Rusdi dan keluarga Christian dalam mencari keuntungan di dalamnya.

"Christian itu orang brengsek, pah. Dia hampir perkosa aku tadi". Ucap salsa sambil menghapus air matanya yang sudah mengalir sejak lima menit yang lalu.

"Apa buktinya kalau dia melakukan hal keji itu sama kamu?" Ucap Rusdi tak percaya.

Salsa saat ini tidak memegang bukti apapun. Tapi ia yakin ada cctv di flat nya Christian. Tapi ia tidak tahu pasti dimana cctv itu di letakkan.

Rusdi tersenyum meremehkan. "Pokoknya, kamu harus menikah dengan Christian!"

"Papah jahat".

"Jangan pernah bilang papah jahat, karena papah paling tau apa yang terbaik buat kamu". Rusdi memegang bahu anaknya yang sedari tadi hanya menunduk menyembunyikan tangisnya.

Salsa lebih baik dipukul berkali-kali daripada harus dipaksa menikah dengan orang brengsek seperti Christian dan juga dijadikan sebagai alat untuk mencari keuntungan.

Keluarga Christian dan juga Rusdi ada hubungan kerjasama bisnis. Keluarga Christian mensyaratkan salsa harus menikah dengan Christian. Tampaknya Christian yang oke oke saja dengan pernikahan ini. Hanya salsa yang tidak terima dengan pernikahan ini. Apalagi setelah kejadian hampir di perkosa yang ia alami tadi.

Salsa memasuki kamarnya dengan langkah gontai. Jika tahu akan seperti ini, ia lebih memilih ikut asistennya memantau pemotretan produknya. Setidaknya, disana ada Naren. Laki-laki paling baik dan juga laki-laki yang selalu membuatnya merasa aman dan nyaman setiap kali berada di dekatnya. Kalau dunianya jahat, setidaknya ia masih punya Naren.

Niatnya datang menemui Christian di flat nya adalah untuk membicarakan masalah pernikahan mereka. Dan malah berakhir hampir kehilangan kesuciannya.

Salsa mencoba untuk memejamkan matanya, barangkali ia bisa bermimpi bertemu dengan Naren dan Sarah. Ia berharap semuanya akan kembali lagi seperti dulu. Ia harap ia bisa berkeluh kesah lagi dengan mamahnya.

100 hari mengejar cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang