The End and The Beginning

191 21 1
                                    


Perjalanan ke Blue Lagoon cukup melelahkan, ini pertama kalinya aku ke tempat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perjalanan ke Blue Lagoon cukup melelahkan, ini pertama kalinya aku ke tempat ini. Sebelumnya, aku sudah beberapa kali mendengar soal Blue Lagoon namun belum berani pergi kesana karena harus trekking. Gio dan Rene pasti tak akan pernah mau ke tempat ini.

Sandy berhenti beberapa kali untuk memastikan ku tidak terlalu jauh tertinggal darinya. "Istirahat sebentar" saat ia melihatku sudah cukup kelelahan.

Kami duduk di tempat peristirahat yang sepertinya sering dipakai pengunjung, Sandy membuka botol minum nya dan menyodorkannya ke arahku. Namun ku tolak, aku punya botol sendiri. Ia pasti akan kekurangan air, jika memberikannya padaku. 

Namun tak kupungkiri, rasanya sangat senang karena ia cukup baik berbagi denganku.

"Anak PMR harus nya bisa bugar juga, masa jalan begini aja uda capek, gimana mau bantu orang lain" ucapnya

Jadi dia tahu aku di PMR.

"Jere pernah cerita, kalian bareng di PMR"

Aku mengangguk, benar tentu ia tahu dari Jere, kenapa aku sampai lupa kalau mereka berteman

"Aku PMR bukan DamKar" balasku. "Lagian siapa yang kira, ada orang yang tiba tiba mau trekking buat ke air terjun"

Sandy bangkit berdiri "You will see... kalau ada tempat yang gak kalah bagus dari Jallan Hillir"

So that's all about.. dia membawa topik yang sedari tadi kuhindari

Kami berpandangan beberapa saat

"Postingan kemarin sama sekali ga bermaksud buat nyindir kamu, beneran" 

Sandy menatapku lucu lalu mulai berjalan lagi

"Beneran, itu Ste sama Jere aja iseng" aku berlari mengejarnya. Aku hampir tersandung akar kayu yang mencuat dari tanah, Sandy cepat menangkap tanganku.

"Lihat jalannya"ucapnya kaget, tak lama ia meletakkan tanganku di pundaknya. "Trek nya mulai agak susah di depan, pegangan" dan kami berjalan dengan aku memegang pundaknya.

Aku mulai tak nyaman dengan posisi tanganku setelah beberapa saat, tanpa sadar tangan kuturunkan ke arah lengannya.

Sandy sekilas menoleh, sambil tetap berjalan. Aku melepaskan genggamanku. 

"Tetap pegangan" ucapnya sambil masih fokus berjalan. Aku tersenyum, lalu kembali memegang lengannya.

Walaupun perjalanan menuju blue lagoon cukup sulit, namun rasanya aku ingin tetap berjalan bersamanya seperti ini lebih lama.

Namun harapan itu sirna, karena tak lama kamipun tiba di blue lagoon

Dan Sandy benar, disini luar biasa indahnya

"Welcome to the blue lagoon waterfall" Ucap Sandy yang berdiri di sampingku. Ia terlihat bangga setelah melihatku tercengang.

Aku melihat sekeliling kami, dan ya hanya ada kami berdua di tempat itu

ETERNAL SKIES OF YOU (Dear Sandy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang