Oliv's POV
Seseorang menutup mataku tiba tiba saat aku masih memandang ke arah Brian yang berjalan menjauh.
"Tebak" ucap seseorang dari belakangku dengan suara dibuat buat agar aku tidak mengenalinya. Aku tertawa lalu memegang tangan yang sudah menutupi mataku itu. Tangan yang kukenal. Sangat kukenal.
"Kalau bisa ditebak, dapat hadiah apa?" tantangku
"24 jam gratis bareng aku" masih dengan suara disamarkan
Aku tertawa mendengarnya lalu berkata "Bener yaa.." untuk memastikan ia tidak akan ingkar janji. "Bener" jawabnya lagi
Kupegang tangan itu lalu kujawab "Temennya Spongebob. Sandy" kulepaskan tangannya dari mataku lalu aku berbaling
Sandy berdecak mendengar jawabanku lalu mulai mengacak rambutku namun kemudian kembali ia rapikan saat kami mulai bicara
"Janji kamu harus ditepati loh" ku tunjuk ke arahya, Sandy kemudian menangkap jariku. "Walaupun aku gak tau gimana caranya kita bisa bareng 24 jam"
Sandy seperti memikirkan sesuatu "Ada cara"
"Apa?"tanyaku penasaran
"Ikut aku ke California" ucapnya. Aku tau Sandy hanya bercanda saat mengatakannya. "Huhh" kulepaskan jariku yang sedari tadi ia pegang.
Obrolan ini sebenarnya sangat kuhindari karena selalu membuatku sedih. Namun Sandy tidak pernah tau hal itu.
Tawa Sandy juga tiba tiba terhenti saat melihat sesuatu di lengan bajuku. Aku menoleh ke arah ia menatap. Ohh tulisan Brian.
"Kamu ketemu Brian?" tanyanya
"Iya, tadi sebelum kamu datang"
Sandy hanya mengangguk lalu mengatakan "Kalian bakal masuk ke kampus yang sama, fakultas yang sama" Sandy melihat ke sekitaran.. pandangan nya tidak fokus.
"Aku cemburu" ia kemudian menatapku. "Aku cemburu dia bisa bareng kamu dan aku engga" tambahnya. Tangan ia masukkan ke kantong celananya.
"Gak perlu cemburu, aku dan Brian cuma teman" ucapku dan itu berhasil membuat Sandy kembali tersenyum
"Tck.. aku juga mau nulis sesuatu" ia melihat ke seragam ku yang sudah hampir penuh dengan coretan. "Kok kamu gak minta aku juga sih" entah kenapa ia sangat bawel hari ini
Sandy mengambil spidol di tanganku dan mencari space kosong di bajuku namun bagian depan sudah sangat full, jadi aku memutar badan. "Di belakang aja" kataku padanya
Aku mendengar Sandy tertawa singkat sebelum menulis. Entah apa yang ia pikirkan.
"Jangan tulis yang aneh aneh loh" aku mengingatkannya
"Iya iya" jawabnya sambil menulis
Tak lama Sandy selesai menulis, ia memutar badanku agar kami berhadapan kembali
"Giliran kamu" ia menyodorkan spidol itu ke padaku
"Baju kamu bersih banget sih. Ga asik" aku melihat seragam Sandy yang masih belum ada coretan sama sekali
"Mau kamu yang pertama" ucapnya serius. Aku berdecak namun dengan senyum di wajahku.
Denpasar > California
Tulisku di seragam sandy... Aku berhenti kemudian mendongak untuk melihat ekspresi wajahnya. Sandy tertawa membaca tulisanku.
Denpasar Loves You. Hope you see it one day.
Aku berhenti menulis saat Sandy mengambil spidol ku
"What about you?" tanyanya tiba tiba. "Do you love me?"
Awalnya aku terkejut mendengar pertanyannya
"Kamu mau nya gimana?" tanyaku balik
"I hope you do.. cause i do.. a lot" Sandy sangat serius sangat mengatakannya
Aku tersenyum lalu mengambil spidol di tangannya..aku melanjutkan tulisanku di seragamnya
"I do.. a lot too"
Kami saling berpandangan di tengah lapangan sekolah yang ramai siang itu, dengan murid murid berlarian di sekitaran kami
Di usia 17 tahun, aku dan Sandy akhirnya berada di titik yang sama dan perasaan itu sangat luar biasa
Denpasar > California
Denpasar Loves You. Hope you see it one day
I do (Love You).. a lot too
"Hei kalian berdua, lihat sini" tiba tiba Stefano datang entah darimana, ia sudah berdiri di hadapan kami dengan kamera di tangannya
Sandy merangkulku
Dengan senyum yang mengembang di wajah kami, Stefano mengambil fotoku dan Sandy di usia kami yang ke 17.. dan di akhir akhir masa SMA ini.
****
Sandy menulis sesuatu di area kosong di bawah kerah baju Oliv.. tulisan yang selalu ia ingin katakan pada gadis itu dan berharap Oliv akan selalu mengingatnya.. terutama saat nanti mereka berpisah
"at the end of the day.. it's always you" - "S"
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL SKIES OF YOU (Dear Sandy)
Romans"Jere told me something funny" ucap Sandy Ia lalu menoleh ke arahku, aku melakukan hal yang sama "He said you like me, funny right?" Jantungku seperti berhenti berdetak untuk beberapa detik saat mendengarnya I like you. Andai aku bisa mengatakan...