Sandy's POV
Entah apa yang terjadi sore itu, saat aku melihatnya berdiri disana.. di hadapanku, aku tidak bisa memikirkan apapun.
Betapa aku merindukan wajah itu. Aku merindukannya.
Selama enam minggu terakhir aku menahan diri untuk tidak mencarinya dan berhenti membuat lebih banyak kekacauan. Rasa bersalah itu datang dari segala arah.. rasa bersalah ku pada gadis ini dan rasa bersalahku pada tim Olimpiade.
Tekanan itu datang begitu berat.. aku kelelahan
Belum sempat aku mencerna semua yang terjadi, tiba tiba ia berkata kalau lebih baik ia pergi. Saat mendengar hal itu, aku menjadi panik. Ia tidak boleh pergi secepat itu setelah enam minggu kami tidak bertemu.
Semua emosi yang kurasakan mengalahkan semua logika ku sore itu. Aku tidak mau Oliv pergi.
Kakiku melangkah cepat ke arahnya dan langsung memeluknya erat seakan akan ia akan benar benar pergi jika kulepaskan.
Olivia terasa sangat hangat padahal udara Denpasar sore itu cukup dingin.
"Tetap disini. Sebentar" ucapku tanpa berpikir lagi.. akhirnya aku kalah darinya
Andai Oliv tau selama enam minggu terakhir, aku dipenuhi rasa bersalah. Aku menghawatirkan keadaannya namun tidak bisa melakukan apapun.
"Ikut aku ke California"aku masih memeluknya "Kita bisa bareng bareng disana"
Setelah mendengarkan apa yang kukatakan, tangan Oliv perlahan turun sampai ia melepaskan pelukannya dariku. Sekarang ia menatapku penuh kebingungan
"Selama enam minggu ini aku menyesali apa yang aku katakan ke kamu sore itu, menyesal karena ninggalin kamu disana sendirian. Kamu tau selama enam minggu ini gak ada satu haripun aku gak mikirin kamu"
Oliv seperti tidak percaya apa yang baru ia dengar "Sandy...gak mungkin. Tell me the truth.. kamu ga perlu bohong untuk buat aku merasa lebih baik. Aku ga apa apa" ia melangkah mundur namun kupegang pergelang tangannya.
"Do you wanna know the truth?"aku menatapnya erat "The truth is i like you a lot.. a lot. The more i try to fight it the more my thoughts end up back to you.. and i dont know what should i do now. Karena untuk pertama kalinya aku merasa gak mau kemana mana, aku mau tetap disini, di kota ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL SKIES OF YOU (Dear Sandy)
Romance"Jere told me something funny" ucap Sandy Ia lalu menoleh ke arahku, aku melakukan hal yang sama "He said you like me, funny right?" Jantungku seperti berhenti berdetak untuk beberapa detik saat mendengarnya I like you. Andai aku bisa mengatakan...
