Ini adalah hari Rabu, seperti janji Sandy beberapa hari lalu kalau ia akan mengajariku mengenai soal Fisika yang tak kupahami saat pre test minggu lalu.
Ini sudah pukul 14.30 wib, aku sudah tiba di perpustakaan, setengah jam lebih awal dari janji kami. Selepas mata pelajaran terakhir usai, aku segera berlari keluar kelas. Gio dan Rene bahkan tak sempat menanyai ku mau pergi kemana. Terkait Sandy akan membantuku belajar Fisika, aku tak menceritakannya kepada kedua sahabat ku itu. Bukan bermaksud apa apa, aku hanya tidak mau Sandy tak nyaman kalau aku menceritakan hal ini kepada orang lain tanpa seizinnya.
to sandy : aku duduk disini (attach picture)
Aku mengirimi Sandy pesan agar ia tau posisi dudukku di perpustakaan. Aku masih melihat layar ponsel dan tak lama Sandy membaca pesanku tapi tanpa balasan. Ponsel kuletakkan di atas meja dan embari menunggu kedatangannya, kubuka materi ujian fisika dan melihat soal soal vektor yang belum bisa kuselesaikan. Aku kembali coba mengerjakannya.
Waktu berlalu cepat namun aku hanya berhasil mengerjakan 2 dari 10 soal yang ada. Benar benar gawat.
Aku coba melanjutkan ke soal nomor 3
"Jika sebuah vektor kecepatan v = 10 m/s diuraikan menjadi dua buah vektor yang saling tegak lurus dan salah satu vektor uraiannya membentuk sudut 60° dengan sumbu x, maka besar masing-masing vektor uraiannya berturut-turut pad sumbu x dan y adalah ..."
Kugaruk kepalaku yang tak gatal, aku bingung dengan rumus mana yang harus kugunakan untuk menyelesaikan soal ini. Kuletakkan kepalaku di meja untuk membaca kembali soal di hadapanku untuk memahami maksud dari soal.
Fokus ku hilang saat tiba tiba kursi disamping ku bergeser. Aku menoleh dan menemukan Sandy meletakkan tas nya di atas meja lalu mengambil posisi duduk di sampingku.
"vx = v.cos 60. vy = v sin 60" ia melihat ke arah buku lalu ke arahku. Sandy menarik buku di hadapanku ke arahnya dan diambilnya bolpen di tanganku.
"Perhatiin" Sandy mulai menjelaskan cara memahami soal lalu cara mengerjakannya. "Kamu hapal aja kalau soal yang begini rumus nya kapan sin kapan cos dan seterusnya" Sandy menjelaskan tiap step mengerjakan soal tersebut padaku.
Tidak ada Hi atau sapaan apapun, kami langsung fokus pada soal soal fisika yang kupunya
Tanpa sadar, setengah jam berlalu. Sandy sudah menjelaskan ku banyak hal mengenai vektor dan contoh soal yang sama. Setelahnya, ia mulai memberikan tes dengan soal yang dia buat sendiri.
"Kerjain.. waktu 5 menit" Sandy menyodorkan buku dan bolpen padaku
"Oke" aku mengangguk paham. Sandy sudah menjelaskan 5 contoh soal yang mirip dengan soal yang ada di soal ujian. Aku yakin setidaknya 90% aku sudah paham cara mengerjakannya sekarang.
Soal mulai kukerjakan dengan serius dan pada menit ke dua soal sudah berhasil selesai kukerjakan.
"Jawaban c" kusodorkan buku yang berisi cara ku mengerjakan soal tersebut dan jawaban ku padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL SKIES OF YOU (Dear Sandy)
Storie d'amore"Jere told me something funny" ucap Sandy Ia lalu menoleh ke arahku, aku melakukan hal yang sama "He said you like me, funny right?" Jantungku seperti berhenti berdetak untuk beberapa detik saat mendengarnya I like you. Andai aku bisa mengatakan...