Setelah menangis semalaman membuat mata Elisa membengkak. Ia masih merutuki nasib nya yang sudah di bohongi oleh laki-laki Ia merasa bodoh karena sudah mencintai Tama dengan tulus. Merasa tidak enak badan Elisa memutuskan untuk tidak masuk kuliah hari ini dan menghubungi Novia untuk titip absen.
Novia
Nov gue tipsen yah gue ga enak badan hari ini.Lo sakit sa? Tenang nanti gue absenin.
Iya Nov tapi aman ko. Thx yah.
Elisa memilih untuk merebahkan diri nya kembali bahkan untuk sarapan aja Ia tidak mood.
****
"Nov Elisa kemana? tumben udah jam segini dia belum dateng." Tanya Sabila yang menghampiri Novia.
"Dia sakit katanya sab jadi ga masuk." Jawab Novia.
"Sakit? Perasaan kemarin baik-baik aja dia." Tanya Sabila heran.
"Gatau gue juga Sab. Apa nanti balik kampus kita kerumahnya sab?" Ajak Novia.
"Oke ayoo."
Far ✨
Elisa hari ini ga masuk ro. Katanya dia sakit.Dia sakit apa bil?
Aku juga gatau kemarin sih dia baik-baik aja. Nanti pulang kampus aku mau kerumahnya.
Oke makasih bila.
Setelah bel berbunyi menandakan waktu istirahat Novia dan Sabila berjalan menuju kantin. Reno yang melihat Novia tanpa Elisa pun bertanya-tanya tumben biasanya mereka barengan.
"Nov Elisa kemana? Tumben kalian ga barengan?" Tanya Reno menghampiri Novia dan Sabila.
"Elisa sakit ka dia ga masuk " jawab Novia.
Mendengar Elisa sakit membuat Reno bertanya-tanya apa benar Elisa sakit atau Ia masih galau karena kejadian kemarin? Reno memutuskan untuk ke rumah Elisa saat itu juga.
Tidak lupa Reno menyuruh orang untuk mengantar motor Elisa ke rumah nya bersama dengan Reno. Karena kmarin Reno meninggalkan motor Elisa di parkiran kampus karena ulah kelakuan Random Reno.
Tokk tokk tokk
"Iya den cari siapa?" Tanya bi Mar membukakan pintu.
"Elisa nya ada bi?" Tanya Reno.
"Ada den masih di kamar sebentar bibi panggilkan dulu. Silahkan duduk den." Ucap bi Mar.
Bi Mar menghampiri kamar Elisa dan mengetuknya. "Non ada teman nya nyariin di bawah non." Ucap Bi Mar menghampiri Elisa yang sedang tertidur.
"Siapa bi?" Tanya Elisa dengan suara perau nya.
"Gatau non laki-laki." Jawab Bi Mar.
"Bi Elisa ga kuat buat turun nya badan Elisa demam. Bilang aja dia suruh pulang." Jawab Elisa dengan selimut yang menutupi tubuh dan juga kepala nya karena menahan dingin.
"Yaallah non sakit?" Tanya bi Mar memegang kening Elisa. "Non badannya panas banget. Bibi ambilkan kompres yah non." Tanpa jawaban dari Elisa bi Mar kembali turun untuk mengambil kompresan.
"Maaf den kata non Elisa dia sedang sakit jadi den nya pulang aja." Ucap bi mar menghampiri Reno di sofa.
"Elisa sakit apa bi?" Tanya Reno.
"Badan nya panas menggigil den ini saya mau ambil kompresan." Jelas bi mar.
Tanpa meminta izin bi mar Reno langsung menaiki tangga menghampiri Elisa dan mencoba mengetuk pintu kamar Elisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa? (Completed)
Teen Fiction" Aku bisa memilih untuk mencintai siapapun, tapi tuhan telah menciptakan takdir ku sendiri." Elisa Arumi Salsabil. " Mengapa harus ada kata sahabat di antara rasa yang tumbuh setiap harinya ca?" Pauli Adriansyah Faro. " Jika aku bisa memilih takdir...