Di hari weekend Elisa dan juga Reno mengajak teman-teman nya untuk berlibur kepuncak. Mereka akan menginap di vila keluarga Reno. Mereka akan pergi dengan dua mobil. Mobil pertama ditumpangi oleh Reno, Elisa, Paul dan juga Sabila. Dan mobil kedua di tumpangi oleh Daniel, Novia dan juga Yoga. Pukul delapan pagi mereka sudah berkumpul di rumah Elisa untuk berangkat bersama.
"Guys udah siap?" Tanya Elisa pada teman-temannya yang sedang duduk di sofa sambil menonton tv dan Elisa mendudukkan dirinya di sebelah Reno.
"Bentar sa yoga belum datang." Jawab Daniel.
Elisa menganggukkan kepalanya. "Ca aku ngantuk." Ucap Reno menaruh kepalanya di atas pangkuan Elisa.
"Yaudah tidur dulu aja sambil nunggu yoga dateng Ren." Jawab Elisa mengelus rambut Reno yang ada di pangkuan nya.
Tentu saja interaksi Reno dan juga Elisa banyak di perhatikan oleh teman-temannya termasuk Paul.
"Nah tuh suara motor nya." Ucap Daniel ketika suara motor Yoga memasuki halaman rumah Elisa.
"Sorry guys gue telat." Ucap Yoga memasuki rumah Elisa dengan seorang wanita di belakang nya.
"Lama banget Lo ga ga." Jawab Daniel kesal.
"Hehe oh iya kenalin guys cewek gue." Jawab Yoga meminta agar teman-temannya untuk berkenalan dengan kekasihnya.
"Wah anjir kapan Lo jadiannya?" Tanya Daniel keheranan karena selama ini Yoga tidak pernah bercerita apapun tentang kekasih nya.
"Adalah haha. Yakali kalian pasang-pasangan gue sendiri."
"Hallo ka aku Aysyara." Ucap Ara menyalami teman-temannya.
"Hai Daniel"
"Novia."
"Faro."
"Sabila."
Elisa yang tidak bisa bangun dari duduknya karena ada Reno yang sedang tertidur di pangkuan nya pun hanya melambaikan tangannya. "Hai gue Elisa." Ucap Elisa melambaikan tangan nya.
"Hai panggil aku Ara aja guys." Jawab Aysyara.
"Nah itu yang tidur namanya Reno sayang pacar nya Elisa bucin akut kaya aku ke kamu." Jelas Yoga menunjuk ke arah Reno dan mencium punggung tangan Ara.
"Yaudah sa bangunin Reno deh kita berangkat sekarang." Ucap Daniel meminta Elisa untuk membangun kan Reno.
Elisa menurut dan segera membangunkan Reno sembari mengelus kepala nya. "Ren bangun dulu yuk kita berangkat sekarang " ucap Elisa.
Reno terbangun dari tidurnya nya berusaha menyadarkan dirinya dan segera mendudukkan dirinya.
"Biar gue yang bawa mobil Ren Lo kayanya ngantuk banget." Ucap Paul bangun dari duduknya.
"Oke thanks ul." Jawab Reno. Ya Reno memang sangat mengantuk dan lelah karena semalam Ia harus lembur agar liburannya kali ini tidak terganggu dengan masalah kerjaan nya.
Mereka berdelapan memasuki mobil nya masing-masing. Mobil pertama di kemudikan oleh Paul dan di sebelahnya ada Sabila lalu di kursi belakang ada Reno dan juga Elisa. Mobil kedua di kemudikan oleh Daniel dan di sebelahnya ada Novia lalu di kursi belakang ada Yoga dan Aysyara.
Selama perjalanan mereka asik bernyanyi dan mengobrol menceritakan masa kecil mereka terutama Paul yang sangat excited menceritakan masa kecil nya dengan Elisa. Paul menceritakan bagaimana Ia pertama kali bertemu Elisa, menceritakan bagaimana mereka sering di bilang anak kembar karena saat kecil mereka selalu memiliki barang yang sama seperti tas sekolah yang bergambar upin-ipin, dan Paul menceritakan bagaimana dulu Elisa yang sering jatuh atau sedang ketakutan yang selalu memanggil namanya sambil menangis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa? (Completed)
Dla nastolatków" Aku bisa memilih untuk mencintai siapapun, tapi tuhan telah menciptakan takdir ku sendiri." Elisa Arumi Salsabil. " Mengapa harus ada kata sahabat di antara rasa yang tumbuh setiap harinya ca?" Pauli Adriansyah Faro. " Jika aku bisa memilih takdir...