Perubahan Reno

367 28 2
                                    

Pagi hari Elisa terbangun dari tidur nya untuk melaksanakan solat subuh. Jam kuliah hari ini pukul 9 pagi jadi Elisa masih bisa bersantai di kamar nya. Elisa mengambil bingkai foto di sebelahnya terdapat foto nya saat masa kecil bersama sahabat nya Paul. Ia memandangi foto tersebut, ya Elisa sangat merindukan sahabat nya itu entah mengapa semenjak Sabila pergi ke Swedia membuat Elisa semakin memikirkan Sahabatnya itu. Bagaimana kabarnya? Apakah dia baik-baik aja? Apakah dia Sehat? Apa dia ga kangen gue yah? Pertanyaan itu semakin menumpuk di kepala nya. Apa iyah Paul gamau ketemu gue lagi? Elisa meneteskan air mata nya mengingat kenangan semasa kecil nya, mengingat semua perkataan yang Paul ucapkan bahwa Paul pernah meminta Elisa agar bisa mendapatkan pacar yang baik, yang mampu menjaganya. Namun pada kenyataannya sampai sekarang Ia tidak mendapatkan itu mantannya dulu Tama malah menghianatinya, Elisa pernah hampir di perkosa oleh preman, dan sekarang Bian yang sudah memaksa Elisa untuk menerima cintanya. Apakan Paul akan marah jika tahu tentang keadaan Elisa saat ini? Atau bahkan Paul sudah tidak perduli dengannya?

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi Elsia segera bergegas untuk mandi dan bersiap untuk pergi ke kampus. Dengan menggunakan kaos sweater panjang berwarna putih ia masukkan kedalam celana jeans kulot nya, ikat pinggang berwarna coklat muda serta hijab pashmina yang senada, sepatu docmart nya berwarna putih serta kacamata leopard nya menambah kecantikan Elisa.

"Neng sarapan dulu." Ucap Bi Mar.

"Di kampus aja Bi aku udah telat." Ucap Elisa.

Elisa menuju parkiran rumah nya untuk mengendarai motor nya namun tiba-tiba bunyi klakson mobil terdengar.

"Reno? Ngapain lo disini?" Tanya Elisa.

"Ayo naik gue anterin." Ucap Reno masih berada dalam mobil. " Udah ayoo cepet." Lanjut Reno.

Elisa pun memasuki mobil Reno dan menaruh kembali helm nya. "Ko lo ga bilang?" Tanya Elisa.

"Terserah gue lah." Jawab Reno.

"Yee baru semalem lo baik sekarang udah nyebelin aja." Gerutu Elisa.

"Lo balik jam berapa? " Tanya Reno.

"Kayanya jam 12." Jawab Elisa.

"Oke tunggu gue balik jam 1 an lah gue usahain tepat jam 1." Jelas Reno.

"Mau ngapain?" Tanya Elisa.

"Masakin gue naniura." Jawab Reno sambil mengangkat alisnya.

"Ish emang gue emak lo apa minta masakin mulu lu." Jawab Elisa kesal.

"Iyalah emak dari anak-anak gue." Jawab Reno tengil.

"Ish apaan sih lo Ren pagi-pagi udah kesambet aja." Ucap Elisa sambil memukul lengan Reno.

"Hahahahha." Tawa Reno.

Tanpa di sadari wajah Elisa memerah dan terasa panas. Elisa langsung mengalihkan pandangan nya keluar takut jika Reno menyadari nya.

Setelah jam mata kuliah Elisa selesai Elisa memutuskan untuk ke kantin perut nya sangat lapar karena pagi tadi Ia belum sempat sarapan. Sambil menunggu Reno Elisa memesan batagor dan memakannya. Saat sedang asik makan tiba-tiba seorang perempuan menggebrak meja Elisa membuat semua mata tertuju pada nya. Ya perempuan itu Anggi mantan Reno.

"Lo apa-apaan sih?" Tanya Elisa bangun dari duduknya.

"Lo yang apa-apaan lo udah rebut Reno dari gue anjing." Ucap Anggi dengan emosi.

Elisa memandangi gadis cantik di hadapannya yang berkulit putih, seksi dan berambut panjang itu terlihat sangat emosi.

"Maksud lo apa sih?" Tanya Elisa melihat sekeliling nya yang sudah melihat ke arahnya.

Mengapa? (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang