Bajingan

316 23 0
                                    

Tidak ada obrolan sama sekali selama perjalanan Elisa yang sibuk memandangi jalanan sore hari dan Reno menyetir membuat Reno merasa bersalah mengingat rasa takut Elisa tadi.

"Kita makan dulu yah. Lo mau makan apa?" Tanya Reno melirik Elisa di sampingnya.

Tidak ada jawaban dari Elisa sama sekali padahal Reno sudah bertanya beberapa kali semenjak keluar dari wahana zombie namun Elisa masih mendiamkan Reno. Reno yang kesal menghentikan mobil nya di sebuah restoran bernuansa coklat dan estetik. Meminta Elisa untuk turun dan mengikuti Reno.

"Turun!" Pinta Reno tegas sambil melepaskan seat belt Elisa.

"Gamau gue mau balik." Jawab Elisa ketus.

"Turun dulu kita makan setelah ini gue anter pulang." Jawab Reno melembutkan bicaranya.

"Enggak gue mau pulang." Ketus Elisa.

"Lo mau ikut turun atau gue kunci lo dalam mobil?" Ancam Reno.

"Ck kenapa sih lo-

"Turun!" Tegas Reno.

Dengan terpaksa Elisa mengikuti perkataan Reno untuk turun dari mobilnya. Mereka memasuki restoran mewah yang bernuansa coklat dan estetik dengan beberapa lampu yang menerangi serta beberapa tanaman hijau di dalamnya. Reno memesan ruangan vip agar Elisa bisa dengan mudah beristirahat. Masuk kedalam ruangan sedang dengan meja panjang yang cukup untuk 2 sofa berhadapan berwarna hijau.

Reno memesan beberapa makanan tanpa bertanya kepada Elisa. Reno memesan sushi dan salmon dengan beberapa jenis. Reno langsung melahapnya.

"Makan!" Titah Reno dengan tegas.

Elisa yang merasa perutnya pun sudah keroncongan tidak ada penolakan sama sekali Ia menghempaskan gengsinya dan langsung melahapnya apalagi makanan di depannya adalah sushi itu adalah makanan kesukaannya. lagi-lagi tidak ada suara yang keluar dari mulut Elisa. Reno yang melihat Elisa makan dengan lahap pun tersenyum senang.

"Biasanya cewek kalau langi ngambek ga mau makan. Apa lo cewek jadi-jadian yah ca?" Kekeh Reno meledek Elisa.

"Ck berisik lo." Ketus Elisa.

"Sorry yah udah bawa lo ke tempat tadi gue cuma pengen ngilangin stres aja. Gue juga bingung mau ngajak siapa jadi yaudah gue ajak lo." Jelas Reno dengan lembut.

"Lo kan ada pacar Reno kenapa harus gue?" Jawab Elisa kesal.

"Gue gaada pacar kemarin itu mantan gue." Jawab Reno penuh tekanan.

"Mantan tapi sayang sayangan." Ketus Elisa.

"Kenapa? Lo cemburu ha?" Tanya Reno dengan senyum tengilnya.

"Dih ngapain juga gue cemburu gaada kerjaan." Jawab Elisa dengan sinis.

Reno hanya tertawa menanggapi Elisa yang sedang badmood karena ulahnya. "Cowok berengsek lo gimana?" Tanya Reno tiba-tiba.

"Siapa?" Tanya Elisa heran.

"Yah cowok lo yang kemaren lah yang tiba-tiba dateng mukulin gue." Jelas Reno.

"Oh udah putus." Singkat Elisa.

"Kenapa putus?" Tanya Reno kembali. "Apa karena dia mukulin gue?"

"Ish geer banget si gue sih bersyukur banget dia mukulin lo kemaren." Jawab Elisa.

"Yakin? Tapi ko tiba-tiba langsung nelfon gue naanyain kabar gue gimana? Khawatir kan lo? Hahaa" kekeh Reno.

"Ck apasih lo berisik." Jawab Elisa ketus.

"Gue tidur dulu bentar." Ucap Reno setelah menghabiskan makanannya dan langsung merebahkan tubuhnya disofa.

"Heh lo gila yah masa tidur sih Ren udah hampir jam 7 ini." Jawab Elisa kesal sambil melihat jam di gangannya.

Mengapa? (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang