Setelah jam mata kuliah selesai pukul 2 siang Elisa berniat untuk segera pulang karena hari ini begitu hactic dengan tugas. Membuat Ia lelah dan mengantuk karena malam tadi Ia begadang untuk mengerjakan tugas dimana Ia harus membuat lirik serta note nada yang harsus Ia kumpulkan tadi pagi. Beruntung Ia pandai dalam mencari Nada dan membuat lirik lagu. Setelah mengumpulkan tugas nya Elisa tinggal menunggu giliran nya untuk menyanyikan nya sebagai nilai ujian pertamanya.
Elisa segera pergi ke parkiran menuju motornya dan memakai helm nya untuk bergegas pulang. Namun seketika Reno menahannya membuat Elisa jengkel karena lagi-lagi Reno sangat menyebalkan menurut Elisa.
"Minggir lo gue mau pulang." Ucap Elisa melepaskan tangan Reno yang memegang stir motornya.
"Lo masih punya utang budi sama gue." Jawab Reno masih menahan Elisa.
"Kan kemaren udah gue masakin Reno masa masih ada utang sih." Jawab Elisa kesal.
"Satu lagi ca abis ini utang budi lo ke gue lunas deh gue janji." Jawab Reno memelas.
"Ck apasih Ren." Tanya Elisa kembali kesal dengan sikap Reno yang seenaknya.
"Lo ikut gue yah yuk." Ucap Reno melepaskan helm Elisa.
"Ikut kemana sih nyebelin banget si lo." Kesal Elisa karena di tarik Reno.
"Masuk dulu ikut gue." Jawab Reno membuka pintu mobil nya menyuruh Elisa masuk ke mobilnya.
"Motor gue gimana Reno?" Tanya Elisa.
"Udah tenang aja aman."
Elisa menuruti Reno masuk ke dalam mobilnya. Tidak ada penolakan karena Elisa pun sangat lelah energi nya akan habis jika harus ribut dengan Reno.
Tidak ada obrolan di dalam mobil Elisa yang sibuk melihat jalanan dan menahan kantuknya sedangkan Reno yang fokus menyetir mobilnya.
35 menit berlalu dalam perjalanan tiba di sebuah tempat tidak terlalu ramai tempat seperti sebuah stasiun kereta namun itu adalah wahana zombie dimana kita akan memasuki kereta dan berlari menyelamatkan diri dari kejaran para zombie. Elisa tertegun ketika sampai di tempat tersebut. Banyak pengunjung namun tidak terlalu ramai mungkin karena hari ini adalah weekday sehingga tidak terlalu ramai. Elisa kebingungan mengapa Reno mengajak nya ke tempat wahana zombie seperti ini.
"Lo gila yah Ren? Kenapa bawa gue kesini?" Tanya Elisa memukul lengan Reno yang berada disampingnya.
"Shutt gue liat di fyp kayanya seru tempat ini baru buka." Jelas Reno yang sedang membeli tiket.
"Yah kenapa lo ngajak gue sih kan lo bisa ajak temen lo atau cewek lo yang kemarin." Kesal Elisa.
"Gue gapunya cewek. Udah nih pake." Jawab Reno dan mengalungkan sebuah tiket di leher Elisa. Tiket ini berguna sebagai kunci beberapa akses pintu ketika lari dari kejaran zombie.
"Dish cewek lo kemaren lo kemanain hah?" Tanya Elisa sinis.
"Berisik lo udah ayoo." Jawab Reno ketus dan menarik tangan Elisa.
Mereka sudah sampai di dalam kereta LRT dengan 6 orang pengunjung bersamanya dan juga di dampingi satu tentara yang memegang sebuah pistol panjang.
"Apaan sih Ren lebay banget emang beneran ada zombie nya gitu?" Tanya Elisa.
"Yang gue liat sih ada muka nya serem-serem nanti lo harus lari kalau di kejar zombie." Jelas Reno yang berdiri di sebelah Elisa dengan mengaitkan tangannya ke atas kaitan yang berada di kereta.
"Ck lebay banget udah tau bohongan ini kan cuma wahana." Ucap Elisa.
"Awas lo yah takut nanti." Ancam Reno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa? (Completed)
Teen Fiction" Aku bisa memilih untuk mencintai siapapun, tapi tuhan telah menciptakan takdir ku sendiri." Elisa Arumi Salsabil. " Mengapa harus ada kata sahabat di antara rasa yang tumbuh setiap harinya ca?" Pauli Adriansyah Faro. " Jika aku bisa memilih takdir...
