Italy
Hari ke tiga Reno berada di Italia untuk menjaga papi nya yang sedang koma di rumah sakit. Saat tiba di Itali dua hari yang lalu Reno menanyakan bagaimana kronologi nya sampai papinya bisa seperti ini kepada Joshua. Awalnya Joshua tidak ingin memberi tahu Reno karena Ia tahu kalau Reno tahu pasti akan marah besar dan akan susah untuk mengontrol emosi nya. Namun Reno tetap keukeh untuk mengetahui kejadian sebenarnya.
Flashback on.
Saat itu Bram sedang meeting dengan Joshua di salah satu hotel di Roma bersama beberapa rekan bisnisnya. Saat Bram dan Joshua telah selesai melaksanakan meeting nya mereka menekan tombol lift untuk turun ke lobi karena akan pulang ke apartemen nya. Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam waktu Roma. Saat pintu lift terbuka dengan mata telanjang Bram dan Joshua serta dua orang rekan bisnisnya yang akan turun bersama melihat Angel sedang melakukan perbuatan yang tidak senonoh di dalam lift bersama seorang lelaki yang mereka kenal. Angel yang memakai dress sangat mini serta belahan dada yang terekspos. Bram melihat mereka tengah asik berciuman mesra dengan posisi Angel yang tersandar di tembok lift dengan bibir mereka yang saling bertautan serta tangan laki-laki itu yang sedang asik memegang dada angel.
"Shittt wanita jalang." Jerit Joshua ketika pintu lift terbuka.
Sementara Bram diam dan kaku seakan shock melihat seseorang yang sudah berusaha Ia cintai ternyata menghianatinya.
Adegan tersebut juga tidak lepas dari perhatian 2 rekan bisnis Bram dan Joshua.
"Keluar lo anjing." Jerit Joshua menarik Angel dan laki-laki tersebut.
"Mario?" Ucap Bram ketika melihat sosok laki-laki yang bersama dengan Angel.
Joshua yang berusaha mengingat laki-laki tersebut ketika Bram menyebut namanya langsung menarik dua orang yang sedang bercumbu tersebut dan menghajarnya tidak lupa Joshua langsung menelepon anak buah nya.
"Mi dispiace disturbare il tuo viaggio. Per favore (maaf mengganggu perjalanan anda. Silahkan)" ucap Joshua kepada dua orang rekan bisnisnya dan mempersilahkan untuk memasuki lift kembali.
"Ok nessun problema." Balas rekan bisnis mereka.
Joshua memerintahkan anak buahnya untuk membawa Angel dan juga Mario yang sedang dalam keadaan mabuk tersebut ke sebuah kamar hotel. Saat tiba di kamar Hotel Joshua tidak tahan ingin menghabisi pasangan jalang tersebut namun di tahan oleh Bram.
"Haha hajar gue Bram tapi sayang gue belum puas untuk menghancurkan hidup lo tua bangka." Pekik Mario.
"Plak! Kurang ajar lo Mario." Sebuah tamparan mendarat di pipi Mario yang di lakukan oleh Joshua.
"Haha wanita ini gue udah cobain semuanya. Dan dia adalah wanita suruhan gue." Celoteh Mario mengelus pipi Angel yang berada di sebelah nya.
"Anjingg.. bugh bughh mati lo." Ucap Joshua dengan emosi yang sudah bisa di bendung lagi sambil memukuli Mario.
Bram menarik Joshua yang seperti sudah kesetanan tersebut sedang memukuli Mario.
"Apa mau lo Rio? Lo bahkan udah mengambil nyawa istri saya Dewi terus apa lagi yang lo mau belum puas? Bukan kah sudah impas nyawa di bayar nyawa hah?" Jerit Bram sambil mencengkram kerah baju Mario.
"Kalian belum menderita tua bangka kalian masih hidup bahagia tidak seperti gue setelah kepergian Alex hidup gue menderita gue kesepian gue gapunya arah hidup dan semua itu akibat perbuatan lo!" Jerit Mario melepaskan cengkraman Bram dan menonjok perut Bram. "Bughhh.."
"Anjing.. bugh buggh bughh berani nya lo sentuh bokap gue anjing bugh bughh." Jerit Joshua meninju habis-habisan Mario.
Setelah Mario tidak berdaya Joshua meminta anak buah nya untu membawa Mario dan Angel ke markas Bram.
"Bawa mereka." Ucap Joshua kepada anak buahnya.
"Sayang maafin aku, aku janji aku akan jauhin Mario." Ucap Angel bangkit dari tempat tidur dan memeluk Bram.
"Jo kamu tolong urus Mario, Angel biar papi yang urus." Ucap Bram.
"Tapi pi -
"Percaya sama papi Jo."
Joshua pun meninggal kan Bram dengan Angel di kamar hotel tersebut. Joshua membawa Mario ke markas papi nya Bram ia menyekap Mario di suatu ruangan yang berada di markas.
Sementara Bram masih bersama Angel di hotel. Bram berusaha menyusun strategi agar aset yang sudah di atas nama Angel bisa kembali kepadanya.
"Bangun kamu, ikut saya." Ucap Bram menarik tangan Angel keluar.
"Sayang aku bisa jelasin semuanya maafin aku." Lirih Angel mengeluarkan air matanya.
Tidak ada respon yang Bram keluarkan. Bram terus menyeret Angel masuk ke mobil nya dan membawanya ke apartemen Bram. Ketika sampai di apartemen Bram menjatuhkan Angel dengan kasar di atas king bed miliknya.
"Tunjukkan dimana berkas-berkas saya yang sudah kamu ambil." Pinta Bram dengan kasar.
"Gak gaakan aku tunjukkan ke kamu itu semua sudah jadi milikku mas." Ucap Angel tegas.
"Kamu mencurinya dari saya, kamu pikir saya bodoh? Kamu pikir saya gatau apa yang kamu perbuat di belakang saya selama ini? Cepat berikan kembali semua aset saya yang kamu curi." Teriak Bram sambil menarik tangan Angel untuk mencarinya.
Bram semakin kesal karena Angel masih bertahan dengan keras kepalanya untuk tidak menyerahkan berkas aset tersebut. Akhirnya Bram menampar Angel dan berusaha mencekik Angel.
"Mas lepasin aku lepa sin a ku bi sa ma ti mas." Rintih Angel berusaha melepaskan cengkraman Bram di lehernya.
"Cepat tunjukkan berkas tersebut berikan kepada saya atau kamu akan mati di tangan saya." Ancam Bram.
Angel yang sudah tidak kuat pun akhirnya menyerah Ia memberikan berkas yersebut yang sudah Ia sembunyikan di suatu tempat di apartemen. Namun setelah memberikan semua berkas tersebut saat Bram sedang mengecek nya Angel memukul kepala Bram dengan tongkat bisbol hingga Bram kehilangan keseimbangannya dan terjatuh. Sementara Angel mengambil kembali semua berkasnya dan berusaha lari dari Bram.
Angel pergi mengendarai mobilnya dengan membawa berkas-berkas tersebut. Bram yang sedang kesakitan pun berusaha untuk mengejar Angel dengan mobilnya.
"Kurang aja dasar wanita jalang." Jerit Bram memukul setir nya di dalam mobil.
Bram berusaha mengejar Angel dengan mobil nya sampa akhirnya Bram tertabrak oleh mobil truk besar sampai mobil Bram terguling. Akibat tabrakan tersebut lah Bram masuk ke rumah sakit hingga koma.
Flashback off
"Anjinggg.. terus dimana Angel sekarang bang?" Tanya Reno dengan pukul lannya menyentuh tembok rumah sakit.
Joshua menggelengkan kepalanya. "Gue udah minta semua anak buah papi untuk cari Angel. Lo tenang aja Ren." Ucap Joshua menenangkan Reno.
To be continue.
Affah Iyah, Reno bisa menemukan Angel?
Jangan lupa streaming guys. Selamat membaca. Jangan lupa follow,komen dan vote nya yah ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa? (Completed)
Fiksi Remaja" Aku bisa memilih untuk mencintai siapapun, tapi tuhan telah menciptakan takdir ku sendiri." Elisa Arumi Salsabil. " Mengapa harus ada kata sahabat di antara rasa yang tumbuh setiap harinya ca?" Pauli Adriansyah Faro. " Jika aku bisa memilih takdir...