Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore namun Reno masih belum mendapatkan kabar dari Elisa. Reno sangat khawatir karena handphone Elisa aktif namun tidak ada satu panggilan pun yang Elisa angkat bahkan pesannnya belum dibaca. Reno memutuskan untuk pergi ke rumah Elisa melihat keadaan Elisa karena semenjak pagi tidak ada kabar sama sekali dari kekasihnya tersebut.
"Assalamualaikum." Ucap Reno ketika sudah di depan pintu rumah Elisa.
"Waalaikumsalam. Loh Reno?" Jawab mama Rita. Yah orang tua Elisa baru kembali dari Jogja.
"Iya tante Reno mau nanya Elisa ada Tante? Soalnya dari pagi Elisa gaada kabar tan Reno khawatir." Jelas Reno.
"Tante baru banget sampe rumah Ren. Tante pikir dia pergi sama kamu, tante belum nanya bi Mar dia ke rumah sakit jenguk sodaranya." Jawab mama Ita. "Duh kemana tuh anak yah Ren? Kamu udah coba telpon?" Tanya mama Rita.
"Udah tante tapi ga di angkat chat Reno juga balum dia baca." Jawab Reno.
"Aduh coba sebentar tante yang telpon yah." Jawab Mama Rita mengambil ponselnya.
Reno mendudukkan dirinya di kursi depan rumah Elisa sambil mencoba menghubungi Daniel untuk menanyakan Elisa kepada Novia dan Sabila.
"Ren udah 3 kali tante telpon Elisa juga ga diangkat." Ucap mama Rita menghampiri Reno.
"Yaudah tante tenang aja yah Reno akan cari Elisa, tante gausah khawatir yah tan." Ucap Reno menenangkan Mama Rita.
Reno pamit meninggalkan rumah Elisa. Saat di perjalanan tiba-tiba Reno mendapatkan telpon dari nomor Elisa namun sayang nya itu bukan Elisa tapi mama Rita yang menemukan ponsel Elisa di kamarnya.
Reno memukul setirnya frustasi "ca kamu kemana kenapa ga bawa hp sih?" Ucap Reno khawatir.
Reno menanyakannya kepada Novia dan Sabila pun mereka tidak tau dimana Elisa. Reno semakin khawatir kini Reno sudah berada di kafe waktu yang semakin sore Reno di temani oleh Daniel, yoga, Novia dan juga Sabila.
📞Caca 🖤
""Hallo?" Jawab Reno"Hallo Reno ini tante sekarang kamu gausah khawatir yah Bi Mar bilang Elisa tadi pagi di jemput sama Paul mereka pergi dan Elisa kayanya lupa bawa hp nya."
"Iya tante " jawab Reno singkat dan langsung mematikan telponnya.
"Anjing.." jerit Reno emosi mengacak-acak rambutnya.
"Ren kenapa lo?" Tanya Daniel yang duduk di sebrang Reno.
"Dia pergi sama Paul." Jawab Reno yang masih menunduk kan kepala nya sambil meremas rambutnya.
Sabila yang ada disitu pun terkejut mendengar perkataan Reno sedih sakit yang Ia rasakan.
"Guys gue pamit duluan yah." Ucap Sabila tiba-tiba dan langsung pergi meninggalkan teman-temannya.
"Sab oy wah parah lo ninggalin gue." Jawab Novia namun tidak di dengar Sabila.
"Lo tenang Ren mungkin Elisa lupa ngehubungin lo. Dan juga mereka kan udah lama sahabatan jadi lo tenang aja Elisa pasti aman." Ucap Daniel.
"Tapi harusnya dia bisa hubungi lo dan minta izin ke lo Ren lo kan cowonya. Lagian mana ada sih sahabatan cowo cewe jaman sekarang tidak mengandalkan perasaan?" Ucap Yoga yang langsung mendapat kan toyoran dari Danil.
"Heh bego diem deh lo bukan ngademin malah bikin panas." Jawab Daniel kesal.
Tidak terasa Reno meneteskan air matanya. Semenjak Elisa tidak ada kabar memang Reno sangat khawatir Ia bulak balik menelpon semua teman kelasnya, mencari nya di kampus namun tidak menemukan nya. Bahkan dari tadi siang sampai magrib ini Reno belum mengisi perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa? (Completed)
Teen Fiction" Aku bisa memilih untuk mencintai siapapun, tapi tuhan telah menciptakan takdir ku sendiri." Elisa Arumi Salsabil. " Mengapa harus ada kata sahabat di antara rasa yang tumbuh setiap harinya ca?" Pauli Adriansyah Faro. " Jika aku bisa memilih takdir...