Hari ini sudah 20 hari Reno berada di Itali untuk menjaga papi nya. Bram sudah pulang ke rumah nya dengan keadaan yang lebih baik tinggal hanya menggu beberapa hari lagi Ia sudah bisa melaksanakan kegiatannya seperti biasa. Kasus Angel dan juga Mario pun sudah di tangani oleh polisi meskipun belum mendapat putusan dari pengadilan namun Reno yakin dengan bukti-buktinya sudah cukup untuk mereka membusuk di penjara.
Setelah panggilan video call terakhir dengan Elisa Reno tidak ada komunikasi dengan Elisa kembali meskipun ada sedikit rasa Rindu yang Reno simpan. Reno hanya mampu memandangi foto-foto Elisa yang Reno ambil ketika saat mereka melakukan panggilan video call dan juga Reno pernah momotret Elisa saat Reno berada di rumah Elisa dengan keadaan Elisa memakai hoodie dengan handuk di kepalanya membuat kepala Elisa terlihat besar seperti alien ucapnya.
"Lo kenapa gemesin yah ca haha." Ucap Reno sambil memandangi layar handphone nya yang menampilkan foto Elisa.
Reno berada di rumah Bram sedang menonton tv. Bram yang melihat Reno sedang senyum-senyum sendiri pun keheranan.
"Nonton tv ko di anggurin malah sibuk liat handphone." Sindir Bram menghampiri Reno duduk si sebelah nya.
Reno yang terkaget dengan kehadiran papi nya tersebut langsung menaruh hp nya di sebelahnya.
"Ngga pi abis liat tugas kampus." Ucap Reno datar dan berlalu memasuki kamarnya.
Meskipun kejahatan Angel sudah terbongkar namun entah mengapa Reno masih enggan untuk berbaikan dengan papi nya. Menurutnya semua ini terjadi karena masalah papi nya dengan rekan bisnins nya dulu sampai membuat mami nya meninggal di bunuh dengan sadis oleh musuh papinya tersebut.
Reno memutuskan untuk pulang ke Indonesia malam ini Ia sudah memesan tiket pesawat nya sendiri.
Reno keluar kamar nya malam hari untuk makan malam dan memberi tahu Bram bahwa Ia akan pulang ke Indonesia malam ini juga.
"Reno mau balik indo malam ini." Ucap Reno di meja makan duduk berhadapan dengan Bram.
"Yasudah, kamu sudah pesan tiket nya?" Tanya Bram.
"Sudah." Jawab Reno.
Tidak ada obrolan lain setelah itu masing-masing sibuk dengan pikiran nya sendiri. Setelah makan malam Reno memasuki kamar nya untuk bersiap pergi ke bandara. Penerbangan nya pukul 11 malam waktu Italia.
Bang Jo.
"Bang gue mau balik malam ini""Ko dadakan Ren? Lo udah pesen tiket pesawat?" Tanya Joshua.
"Papi juga udah sembuh kan. Udah penerbangan jam 11 malam." Balas Reno.
"Yaudah sebentar lagi gue balik, gue antar lo ke bandara." Balas Joshua.
Reno kembali bersiap packing memasukkan baju nya ke dalam koper. Setelah selesai Reno menunggu Joshua untuk mengantarkan nya ke Bandara.
Pukul setengah sebelas malam Reno sudah tiba di Bandara dan berpisah dengan Joshua untuk pulang ke Indonesia. Butuh waktu kurang lebih 19 jam untuk sampai di jakarta.
Saat tiba di Jakarta Reno langsung merebahkan dirinya di kasur karena ia merasa jetlag selama penerbangan dan karena perbedaan waktu pula antara Indonesia dan Itali.
***
Semenjak melakukan panggilan video call dengan Reno meskipun berakhir menyebalkan menurut Elisa karena tiba-tiba Reno yang mematikan telfon nya. Elisa memutuskan untuk tidak menghubungi laki-laki menyebalkan itu. Meskipun masih ada rasa khawatir yang Elisa rasakan karena tahu alasan Reno pergi adalah karena ayah nya sakit dan sedang koma.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa? (Completed)
Novela Juvenil" Aku bisa memilih untuk mencintai siapapun, tapi tuhan telah menciptakan takdir ku sendiri." Elisa Arumi Salsabil. " Mengapa harus ada kata sahabat di antara rasa yang tumbuh setiap harinya ca?" Pauli Adriansyah Faro. " Jika aku bisa memilih takdir...