Pukul 9 malam Elisa terbangun dan melihat di sampingnya ada papa dan mamanya yang sedang tertidur. Karena tidak tega Elisa melihat mama dan papa tidur di sofa akhirnya Ia membangunkan nya.
"Mah pah.." panggil Elisa.
"Iya nak kenapa?" Tanya mama Ita bangkit dari sofa.
"Mama sama papa pulang aja pasti capek kan? Caca sendiri aja gapapa ko besok juga caca pasti boleh pulang" pinta Elisa.
"Masa mama papa tinggal kamu sendiri. Gapapa ca papa sama mama ga cape ko" Jawab papa Demis.
"Pah mah please caca udah gapapa udah ga sakit ko sumpah deh caca ga bohong mah pah. Besok mama papa kesini lagi jemput caca pulang" Jelas Elisa.
"Tapi ca.."
"Mah pah please yah caca gamau mama sama papa sakit kalian kan baru pulang dari jogja kan belum istirahat. caca gapapa ko mah pah aman" ucap Elisa dengan senyumnya.
"Yaudah kalau itu mau kamu papa sama mama pulang besok kita jemput kamu. Tapi janji kalau ada apa-apa telepon papa" Tegas papa.
"Siaapp bosstt" jawab Elisa dengan gangan hormatnya.
"Yaudah kami pulang yah ca. Kamu langsung tidur istirahat sayang" ucap mama Elisa pamit mencium kening Elisa.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Setelah mama papa nya pulang Elisa lanjut merebahkan dirinya dan mengambil hp nya sejak tadi pagi Elisa mengabaikan hp nya karena menahan sakit perut nya hingga kejadian siang terjadi Elisa tidak sadar diri. Ada beberapa notif pesan dan call disana. Salah satunya ada panggilan tak terjawab dari Tama, mama ita dan ada nomor tak di kenali Elisa. Ia membuka satu persatu chat yang masuk. Dan membuka pesan dari nomor yang tidak ia kenal. Setelah membaca nya ternyata itu adalah Reno. seketika Elisa mengingat bagaimana keadaan Reno sekarang. Terakhir Ia melihat luka Reno yang lebam-lebam dan hidung nya berdarah akibat tonjokan dari Tama. Ia pun memutuskan untuk menelpon Reno mengingat Reno kemarin pernah menghubungi nya.
Berulang kali Elisa menelpon namun tidak ada jawaban dari Reno hingga panggilan ke 5 Reno mengangkat telepon dengan suara peraunya.
***
Ddrrrtttt ddrrrttttt...Reno mengangkat telfonnya nya sedikit kesal tanpa melihat nama kontak di hp nya.
Elisa ga jelek
Hallo
Hallo sorry ganggu. Gimana keadaan lo?
(Seketika Reno melihat nama kontak di hp nya setelah mendengar suara Elisa. Ia langsung terbangun dari tidurnya)
Yang harus nya nanya itu gue. Gimana keadaan lo sekarang?
Ishh ko malah balik nanya sih Ren kebiasaan.
Lo kan tadi pingsan sa.
Gapapa ko aman cuma tinggal perih di kaki aja
Terus lo sekarang masih di RS? Sama cowok brengsek lo?
Engga gue sendiri. Ish ko jadi lo yang banyak nanya sih Reno gue kan mau tau keadaan lo gara-gara ribut lo tadi sama Tama.
Tanpa menjawab pertanyaan Elisa di telepon Reno langsung mematikan telepon nya.
***
"Ih emang si kunyuk mesum gue nanya malah nanya balik terus sekarang main matiin aja nih orang udah mesum, jutek, ga sopan pula" gerutu Elisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa? (Completed)
Teen Fiction" Aku bisa memilih untuk mencintai siapapun, tapi tuhan telah menciptakan takdir ku sendiri." Elisa Arumi Salsabil. " Mengapa harus ada kata sahabat di antara rasa yang tumbuh setiap harinya ca?" Pauli Adriansyah Faro. " Jika aku bisa memilih takdir...