Kisah masa kecil.
Pagi ini pukul 5 subuh Elisa masih tertidur dengan nyenyak hari ini adalah hari pertama Elisa masuk ke sekolah dasar. Iya di bangunkan oleh mamanya untuk segera bersiap dan melaksanakan sholat subuh terlebih dahulu.
"Ca sayang bangun nak ayok udah subuh waktunya sholat dulu dan bersiap untuk berangkat sekolah. Ini hari pertama kamu masuk sekolah SD loh sayang". Ucap mama Rita sambil mengelus kepala Elisa.
"Iya bentar mah Caca masih ngantuk."
"Loh ca yaudah kalau begitu jangan salahkan mama kalau Paul ninggalin kamu berangkat ke sekolah yah"
"Iiih iya mama iya Caca bangun"
"Yaudah sana mandi jangan lupa sholat subuh dulu yah".
Yah Elisa meskipun masih sangat kecil tapi sudah dibiasakan orang tua nya untuk melakukan kewajiban sholat 5 waktunya. Berbeda dengan Paul dia tidak melaksanakan sholat karena ia beragama non muslim dia beragama kristen. Namun meskipun begitu Paul dan Elisa tetap berteman baik meskipun sesekali mereka sering bertanya mengapa Elisa sholat sedangkan Paul tidak.
Pukul 07.00 Paul sudah datang ke rumah Elisa untuk pergi sekolah bersama dengan di antar oleh supir keluarga Paul.
"Caca.... Ca..." Ucap Paul memanggil Elisa di depan rumah.
"Eh sayang sini masuk dulu nak. Caca lagi sarapan dulu. Kamu udah sarapan belum" tanya mama Rita.
"Udah Tante tapi aku jadi lapar lagi liat Caca makan hehe"
"Yaudah sini duduk samping Caca yah Tante ambilkan dulu"
"Huhh ul kamu ini nanti perut kamu membesar loh seperti pak Tejo hahaha" jawab Elisa sambil tertawa.
"Enak aja enggak yah perut ku tidak akan membesar nanti setelah aku besar badan ku akan seperti atlet sepak bola" jawab Paul dengan sombongnya.
"Ah masa iya kamu kan makannya banyak wleee"
"Kamu tuh ca nanti kalau kamu besar kamu menikah perut kamu jadi besar seperti mbak Erni hahaha"
"Iiihh paull" jawab Elisa sambil memukul lengan Paul dan memanyunkan bibirnya karena kesal.
"Duh udah udah kalian ini berantem terus. Nih ayok makan dulu Paul nanti kalian terlambat cepat"
"Hehe maaf Tante. Mkasih Tante makanannya enak" jawab Paul sambil mengunyah makanannya.
Selesai sarapan Paul dan Elisa segera berangkat sekolah dengan tas kembar di gendongnya yang bergambar Upin Ipin yang membedakan hanya warna nya saja. Tas Paul berwarna biru dengan gambar Upin Ipin sedangkan Elisa warna ungu dengan gambar Upin Ipin. Karena film kartun favorit mereka sama yaitu suka film Upin Ipin dari situ mereka sering menonton bersama dan beberapa barang mereka sama seperti tas dan tempat pensil yang bergambar Upin Ipin.
Hari hari selalu mereka lewati bersama dengan suka cita dan debat kecil kecilan seperti saling ejek dan menjahili satu sama lain namun mereka tetap saling melindungi satu sama lain terutama Paul yang selalu menjadi garda terdepan untuk Elisa ketika Elisa di jahili teman teman lainnya Paul selalu datang untuk membela Elisa. Sampai sekolah menengah pertama mereka selalu bersama berangkat sekolah bareng, mengerjakan tugas bareng, dan main bareng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa? (Completed)
Ficção Adolescente" Aku bisa memilih untuk mencintai siapapun, tapi tuhan telah menciptakan takdir ku sendiri." Elisa Arumi Salsabil. " Mengapa harus ada kata sahabat di antara rasa yang tumbuh setiap harinya ca?" Pauli Adriansyah Faro. " Jika aku bisa memilih takdir...