Taehyung mematut dirinya di cermin, senyumnya tidak luntur dari wajahnya. Kemeja putih tulang yang ia kenakan juga make-up tipis yang menghias wajah menjadikannya sedikit berbeda hari ini, terlihat lebih cantik. Pintu ruang gantinya terbuka, di sana Hyungsik dengan setelan kemeja berwarna white-gray datang menghampiri.
"Astaga, siapa ini? Taehyung-ie?" Taehyung mendecak karena digoda, semburat merah muda muncul di kedua pipinya.
"Ayah, berhenti menggodaku!" rajuk Taehyung dengan dengus sebal, kemudian terkikik saat Hyungsik memeluknya dan memberi kecupan-kecupan di pelipis.
"Ayah senang sekali~ apa kau juga bahagia, Sayang?" Taehyung mengangguk mantab. "Syukurlah kalua kau bahagia, Ayah harap pilihanmu kali ini benar-benar akan membuatmu bahagia sampai maut memisahkan kalian berdua."
"Amin, Ayah. Terima kasih."
Seojoon tersenyum melihat suami dan anaknya yang berpelukan sembari membagi tawa bahagia.
"Sayang-sayangku, sudah waktunya calon pengantin berjalan ke altar. Kau tidak ingin membuat calon suamimu menunggu terlalu lama, 'kan?" Taehyung dan Hyungsik terkikik, sebelum akhirnya Taehyung meraih lengan Seojoon untuk ia peluk.
Hari ini adalah hari yang bahagia untuk Taehyung. Ia menerima lamaran Yibo setahun yang lalu saat ulang tahun Yi-yoon yang pertama dan hari ini saat Yi-yoon genap dua tahun, keduanya memutuskan untuk menikah.
Bagi Taehyung cintanya sudah habis di masa lalu, sekarang yang ada hanya tinggal melanjutkan hidup. Yibo datang menawarkannya dan Taehyung setuju menerimanya. Toh, Yibo adalah sosok pria yang baik dan bertanggungjawab. Ia menyayangi Yi-yoon seperti anaknya sendiri begitu juga sangat menyayangi Taehyung.
Dengan senyum mengembang Taehyung berjalan ke altar dengan Seojoon di sampingnya. Yibo menunggunya di depan sana dengan senyum yang sama. Kedua mata mereka bertemu, saling memberi afeksi untuk satu sama lain.
"Wang Yibo, kuserahkan putra tercintaku untuk kuberikan padamu. Kelak jagalah putraku dan cintailah ia seperti kau mencintai dirimu sendiri." Seojoon menyerahkan tangan Taehyung ke dalam genggaman tangan Yibo yang menyambutnya.
"Terima kasih, Pa. Akan kujaga Taehyung dengan segenap hati dan jiwaku," balasnya, sebelum membawa Taehyung berbalik ke depan pastur yang akan menikahkan mereka berdua.
Jimin dan Hoseok yang baru saja tiba langsung bergegas masuk ke dalam gereja dan mencari tempat duduk kosong. Keduanya tidak mengerti sama sekali bagaimana dan apa yang terjadi. Mereka hanya mendapat undangan dari Taehyung lewat e-mail. Sebuah tiket penerbangan dan juga undangan pernikahan. Tentu saja keduanya terkejut bukan main, pasalnya Taehyung selama ini tidak pernah mengabari. Sekalinya memberi kabar Taehyung akan menikah.
"Dan kujadikan kalian berdua pasangan suami-suami yang sah. Yang tidak akan dipisahkan kecuali maut. Yang akan hidup bahagia, saling mencintai dan saling menghibur di kala susah. Amen." Setelah pastur memberi berkat, Yibo meraih tengkuk Taehyung untuk ia bawa ke dalam ciuman diiringi sorak-sorai tamu yang menggoda keduanya.
"That's sweet like you," bisik Yibo setelah ciuman keduanya terlepas. Taehyung memukul lengannya pelan dengan decakan yang keluar dari bibir. Rona merah muda menghiasi pipinya. Hyungsik bersorak sekali lagi dengan Yi-yoon dalam gendongannya. Bayi berumur dua tahun itu bertepuk tangan seolah-olah memberi selamat kepada Taehyung dan Yibo.
Setelah acara selesai dengan makan malam bersama. Taehyung menyuruh Jimin dan Hoseok menunggu di kamar hotel yang dirinya sewa untuk kedua sahabatnya. Taehyung tahu mereka pasti bingung dengan semua hal yang terjadi.
Tiba di depan pintu kamar hotel Taehyung menghela napas, sebelum masuk ke dalam kamar di mana Hoseok dan Jimin menginap. Saat dirinya masuk ia langsung diburu pelukan-pelukan hangat dari kedua sahabatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Karma
FanfictionKadang-kadang bahkan air mata tidak bisa mengungkapkan rasa sakit sebanyak itu, sebanyak senyum yang disembunyikan. • Yoontae / supv • Boys Love • Mpreg • Crack Pair • Original Character / OC [Update setiap hari, pukul 19.00 WIB]