"Kau mau mengakhirinya atau tidak?" tantang Tuan Park dengan begitu lantangnya di hadapan Jimin yang kini terperangah. Ini bukan pertama kalinya sang Ayah menyerukan ketidaksukaannya pada Namjoon. "Sudah berulang kali juga aku mengatakan kepadamu untuk meninggalkan pria itu, 'kan? Harus dengan bahasa apa agar kau mengerti, huh?" Tatapan itu semakin angkuh hingga menusuk relung hati Jimin."Aku mencintainya," ucap Jimin tak mendengar kata-kata tuan Park. "Aku sangat mencintainya, Ayah."
Tuan Park menghela napas kemudian membanting majalah yang sempat ia baca beberapa saat lalu ke atas coffee table. "Ayah sudah mengatur pertemuanmu dengan salah satu anak dari rekan bisnisku. Tidak peduli kau menyukainya atau tidak, kau harus datang."
Jimin mengepalkan tangannya erat, sebelum berbalik pergi meninggalkan ayahnya. Memangnya ini jaman Joseon hingga pasangan pun ayahnya harus ikut campur. Jimin mendecak sembari masuk ke dalam mobil dan melajukannya keluar rumah.
Di lain sisi, Hoseok dan Jungkook tengah makan siang bersama dengan orangtua Hoseok di sebuah tempat makan mewah langganan keluarga Jung. Hoseok melirik Jungkook yang sejak tadi duduk tenang sembari memakan makanannya, sampai sering ditegur oleh Nyonya Jung karena Hoseok bertindak tidak sopan di meja makan.
Makanan hampir setengahnya tandas di piring Jungkook, jika saja celetukan Tuan Jung tidak membuat Jungkook menjadi tak berselera mungkin makanan enak itu sudah sepenuhnya masuk ke dalam mulutnya.
"Jadi, kapan kalian akan menikah? Kalian sudah hampir dua setengah tahun berkencan. Tidak punya rencana untuk berkeluarga?" Jungkook mengelap mulutnya dengan kain serbet, sebelum menegakkan tubuh dan memandang Tuan Jung.
"Ayah, sudah berapa kali aku bilang untuk tidak membahas hal itu, 'kan?" Hoseok menatap Jungkook khawatir dan menatap Ayahnya dengan tatapan menusuk. Orang tua satu ini sungguh bebal sekali. Hoseok hanya tidak ingin gara-gara ini ia dan Jungkook jadi sering bertengkar.
"Maaf, Pak, jika sebelumnya kalimat saya mungkin menyinggung anda. Tapi apa rela melepas begitu saja anak semata wayang anda pada saya yang belum punya apa-apa ini? Saya hanya orang kecil yang belum lama merintis usaha studio foto. Sementara anda membesarkan anak anda dengan kasih sayang dan harta melimpah. Saya tidak ingin dengan saya yang belum menjadi apa-apa ini, justru membuat anak anda menjadi kesusahan."
"Terus kau mau mengakhiri hubunganmu dengan putraku?" tanya Nyonya Jung yang membuat Jungkook dan Hoseok tercekat. Hoseok menggeleng ribut sementara Jungkook tersenyum tipis.
"Mana mau saya melepas Hoseok, orang yang saya cintai dengan begitu mudahnya. Saya hanya tidak ingin buru-buru mengambil keputusan untuk segera menikahinya. Setidaknya, sebelum saya membuktikan kepada anda kalau saya pantas berdiri di sisinya." Tuan Jung tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"Hahaha, memang tidak salah jika putraku bucin sekali denganmu."
"Ayah!"
Tuan Jung berdeham. "Kuberi kau waktu, tapi jika selama waktu itu kau tidak sanggup membuktikannya. Hoseok akan kunikahkan dengan anak temanku. Kau mengerti?"
Jungkook menelan ludahnya, sebelum mengangguk mantap. "Baik. Saya mengerti." Jungkook menoleh ke arah Hoseok dan tersenyum penuh kelegaan. Hoseok menggenggam jemari Jungkook di bawah meja dengan erat sembari membalas senyum Jungkook tak kalah manis.
•••
Barcelona.
Kota impian yang ingin sekali Yoongi kunjungi dan kini mimpi itu menjadi kenyataan. Ia kini berada di sini bersama dengan kekasihnya. Yoongi tersenyum sembari menatap Daehyung yang ia genggam jemarinya sembari melangkah menyusuri jalanan menuju Casa Batlló.
"Uwah, bangunan yang sangat indah," tutur Daehyung yang terpesona dengan keindahan bangunan yang dirancang Antoni Gaudi itu. "Hyung, ambil kameramu dan foto aku di sana." Daehyung berlari dan memasang pose. Yoongi terkekeh sembari merogoh kantong celananya dan mengambil kamera ponsel. "Hyung, buat sebagus mungkin."
"Tentu saja hasilnya bagus. Kau dilihat saja sudah indah." Pipi Daehyung merona dan Yoongi tersenyum sembari mengabadikan momen itu di dalam kamera ponselnya.
Setelah banyak mengunjungi wisata di sekitar pusat kota. Yoongi dan Daehyung menuju restoran di dekat Park Guell, Gūelly Sandwichpark. Mereka memesan makanan dan berbincang banyak hal.
"Wah, tahu begini aku seharusnya memutuskan liburan berbulan-bulan yang lalu," kata Daehyung setelah selesai memakan makanannya. "Terima kasih karena Hyung sudah mau mengajakku ke sini."
"Kau senang?"
"Senang sekali. Mungkin lain kali kita bisa mengunjungi banyak kota untuk berlibur?"
Yoongi terkekeh kemudian mengangguk. "Katakan itu pada kekasihku yang selalu saja sibuk tidak punya waktu."
"Yak~ aku tidak bermaksud begitu."
"Aku tahu, Dae."
"Setelah ini kita ke mana, Hyung?" tanya Daehyung antusias. Yoongi tersenyum dan menggenggam jemarinya.
"Kita kembali ke Hotel. Kita baru saja sampai dan langsung jalan-jalan, 'kan? Kita butuh istirahat. Besok aku akan mengajakmu berkeliling lagi."
"Call!"
Daehyung merebahkan tubuhnya begitu sampai di Hotel. Ternyata lelah juga, ya. Keduanya baru sampai di Barcelona dan Daehyung tidak sabar untuk berkeliling setelah keduanya beristirahat sebentar dari jetlag.
Yoongi membongkar koper dan mengambil handuk juga perlengkapan mandi. "Kau mau mandi bersama atau nanti?" tanya Yoongi. Daehyung membalas pesan Taehyung yang menanyakannya keadaannya saat ini, sebelum menoleh penuh selidik ke arah Yoongi.
"Aku lelah, Hyung."
Yoongi terkekeh. "Aku hanya mengajakmu mandi. Memangnya kau berpikiran apa?" Daehyung mendengus dan melempar bantal yang langsung Yoongi tangkap.
"Seperti aku tidak tahu kebiasaanmu setiap kali kita mandi bersama." Yoongi terkekeh dan menghampiri kekasihnya. Menaruh bantal, sebelum menunduk untuk mengambil kecupan di bibir Daehyung.
"Itu bisa kita lakukan setiap malam seminggu ke depan," bisik Yoongi sembari memberi kerlingan nakal dan meninggalkan Daehyung yang melongo mendengar kata-kata Yoongi.
"Hyung! Kau serius akan melakukannya setiap malam?" seru Daehyung kemudian menyusul Yoongi masuk ke dalam kamar mandi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Karma
FanficKadang-kadang bahkan air mata tidak bisa mengungkapkan rasa sakit sebanyak itu, sebanyak senyum yang disembunyikan. • Yoontae / supv • Boys Love • Mpreg • Crack Pair • Original Character / OC [Update setiap hari, pukul 19.00 WIB]