#49

294 29 1
                                    


Hari ini Yoongi dan Daehyung akan mengajak Yi-yoon dan Yujin jalan-jalan ke kebun binatang sesuai janji mereka, karena beberapa hari lalu keduanya terlambat menjemput dari pulang sekolah dan sebagai hukumannya mengajak Yi-yoon dan Yujin jalan-jalan.

Yi-yoon menyanyikan lagu sembari bertepuk tangan dengan bahagia di jok belakang bersama Yujin. Daehyung ikut memeriahkan celotehan anak dan keponakannya itu. Yoongi mengumbar senyum dengan tingkah tiga manusia berbeda ukuran itu.

Di kebun binatang Yi-yoon tidak pernah bisa diam. Ia akan berlari ke sana kemari dan menarik tangan Daehyung untuk melihat bermacam-macam binatang.

"Gajah!" pekik Yi-yoon sembari menunjuk kepada binatang berbelalai panjang itu. "Woah, gajahnya besar sekali."

"Yoon-ah, lihat! Lihat! Itu adalah kanguru yang pernah Hyung ceritakan padamu," seru Yujin sembari menunjuk ke arah Kanguru di dalam kandang.

"Wah, Kanguru punya kantong, ya, Hyung."

"Ng! Biasanya kantong itu ada bayi Kangurunya."

"Benarkah? Seperti papi yang punya bayi dalam perutnya?" tanya Yi-yoon. Yujin mengangguk, tetapi kemudian menggeleng. Anak laki-laki itu meminta bantuan Yoongi dengan menarik kemeja lengannya.

"Itu sedikit berbeda Yoon-ah. Ibu Kanguru memiliki bayi yang sudah lahir di dalam kantong, sementara papi Tae memiliki bayi yang belum lahir." Yoongi bingung memberi kata-kata yang pas untuk putranya yang masih nampak bingung.

"Ah, seperti Yoon yang digendong oleh papi saat Yi-yoon lelah," sahut Daehyung dan Yi-yoon tersenyum lebar sembari mengangguk paham. Yoongi, Yujin, dan Daehyung menghela napas lega.

"Terima kasih, Suamiku," ucap Yoongi sembari mengecup pipi Daehyung.

"Hyung!" Menikah saja belum sudah main panggil suami. Daehyung jadi malu sendiri mendengarnya, sementara dua anak kecil menatap polos ke arah mereka sembari terkikik geli.


...


Boyoung dan Hyungsik sibuk mengurus keperluan pesta pernikahan Yoongi dan Daehyung dibantu Sungkyung. Keduanya sepakat untuk tidak memakai jasa wedding organizer, sebab Yoongi dan Daehyung hanya ingin mengadakan intimate wedding saja. Tidak ingin mengadakan pesta yang terlalu mewah. Cukup kehadiran keluarga besar masing-masing dan juga teman-teman dekat. 

"Menurutmu tema mana yang cocok, ya? Aku jadi bingung sendiri karena terlalu banyak pilihan yang bagus," ucap Boyoung yang membuat Hyungsik merotasi bola mata malas.

"Kau benar. Aku jadi ikutan pusing melihatmu membuka dan menutup halaman katalog," sindirnya dengan kekeh tawa.

"Ya! Kau tidak lihat dekorasi mereka terlihat sangat cantik semua?"

"Tapi kita tetap harus memilih satu di antara ini semua, Boyoung-ssi."

Sungkyung menghela napas panjang melihat perkelahian tak berarti antara Ibu dan calon besan. Pada akhirnya keduanya sepakat membuat dekorasi pernikahan di taman kaca belakang mansion keluarga Daehyung dengan tema putih dan ungu lilac. Untuk Cathering mereka untungnya memiliki staf hotel yang dapat ditugaskan di luar jam operasional, sementara untuk design baju pengantin Boyoung dan Hyungsik mempercayakannya kepada Nyonya Liu untuk menjahitnya.


...


Dua minggu sebelum pernikahan, Jimin dan Hoseok membuat pesta lajang sebagai kejutan untuk Daehyung. Mereka menyewa kamar hotel sebagai tempat berlangsungnya pesta lajang. Memesan berbagai minuman alkohol dan makanan ringan hingga makanan berat, kecuali Taehyung yang tidak diperbolehkan minum alkohol karena sedang hamil.

Sementara Namjoon dan Jungkook mengadakan acara minum-minum di bar hotel tempat yang sama. Bunyi gelas beradu dan mereka  meminum dengan sekali teguk. Saling berbagi cerita hingga jam telah menunjukkan pukul dua belas malam. Yibo melirik jam di pergelangan tangannya dan bangkit berdiri.

"Aku akan kembali ke kamar. Oh, Taehyung-ie mengirimiku pesan. Aku pergi duluan," pamit Yibo yang masih setengah sadar.

Namjoon merasakan getar di ponselnya dan nama Jimin tertera di layar. "Oh, Jimin-ah. Ng? Ani, aku tidak mabuk, hiks! Ani, ani, wae~" Namjoon susah payah turun dari stools, melonggarkan dasi, kemudian berjalan sempoyongan keluar dari bar Hotel menuju kamar. Yoongi terkekeh sembari menyesap alkohol dalam gelasnya. Ia belum terlihat akan mabuk, sementara Jungkook sudah menelungkupkan tubuhnya di atas meja.

"Jungkook-ah, kembali ke kamarmu, sebelum Hoseok menguncinya." Jungkook berdengung kemudian menegapkan tubuh.

"Hyung tidak kembali?"

"Nanti," jawab Yoongi dan melihat Jungkook yang kesusahan berjalan karena sudah terlalu mabuk. "Aish." Yoongi mendesis kala melihat kepala Jungkook membentur tembok saat hendak berbelok. Yoongi melanjutkan acara minumnya hingga pukul satu dini hari.

Daehyung dengan wajah khas bangung tidurnya dan piyama kebesaran yang membalut tubuh rampingnya pergi keluar kamar dan mencari Yoongi yang belum juga kembali. Ia menemukan prianya tengah duduk sambil meminum alkohol di meja bar sendirian. Daehyung berdecak dan memacu langkah menuju tempat Yoongi berada.

Yoongi menoleh kala merasakan seseorang duduk di sebelahnya. Wajahnya menampilkan senyum lebar kala Daehyung berada di sampingnya dengan mendelik kesal ke arahnya.

"Lihat, siapa yang ada di sini?" tanya Yoongi sembari mencubit pipi Daehyung. "Daehyung-ie!" pekiknya lagi.

"Yoongi, kau mulai mabuk."

"Hm? Mabuk? Aku? Hah, mana ada aku mabuk?" 

"Lihatlah dirimu, ck ck ck."

"Aku selalu tampan, Daehyung-ie."

"Ah, Hyunggggg~" Daehyung memekik kala kedua pipinya dicubit berlawanan arah.

"Menggemaskan sekali. Kau mau jadi pacarku, ani, kau mau menikah denganku?" Daehyung merotasi bola matanya.

"Hentikan atau kutinggal kau di sini," ancam Daehyung berniat bangun dari duduknya. Tangan Yoongi mencekalnya dan Daehyung di dudukkan di atas pangkuan Yoongi. "Hyung!"

Yoongi menghirup aroma di perpotongan leher Daehyung. "Daehyung-ie." Yoongi menuruni leher Daehyung dengan hidung dan sesekali mengecupinya.

"Hm?" ucap Daehyung sembari menahan desahannya. Ia hanya menggigit bibirnya karena Yoongi masih senang bermain di area lehernya. Hingga selang beberapa menit Daehyung tak lagi merasakan pergerakan Yoongi dan hanya ada hembusan napas teratur. Yoongi tertidur sembari memeluknya dan Daehyung terkekeh kecil. 

"Astaga, lucu sekali."

KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang