3. Pesan yang Ditinggalkan

764 84 17
                                    

"Baiklah, semua." Teriakan Scott Gould, sang kepala Investigasi Kriminal yang juga telah berpangkat Kapten membuat volume suara dalam ruangan berukuran 15 meter persegi itu menurun drastis. Semua anggota unit Investigasi Kriminal yang jumlahnya enam orang plus Jes kini duduk tenang di kursinya masing-masing, mendengarkan instruksi selanjutnya dari sang Kapten. "Tuan Mantrisanu sudah jauh-jauh datang untuk membantu, jadi mari kita menghormatinya dengan tidak membuang-buang waktu."

Semua leher -kecuali Jes- terjulur ke arah pintu, dimana seorang pria berusia awal 30 an melangkah masuk dengan tubuh tinggi menjulang. Perpaduan ras nordic dan mongoloid yang mengalir dalam darahnya membuat seisi ruangan berdecak iri. Bahkan kemeja putih polos sederhana yang dikenakannya tak mampu melunturkan pesona sang ahli patologi forensik. Singkatnya, feromon seorang Mantrisanu Soranun menguar begitu kuat.

"Bukankah sudah kukatakan kalau aku akan melangkahi takdir?" sapanya ringan pada pria bermata cokelat yang menempati kursi paling ujung depan sebelah kanan -semua anggota duduk mengelilingi meja berbentuk huruf U-. Seseorang yang menjadi satu-satunya alasan bagi Mantrisanu sampai rela bersusah payah menyetir ratusan mil dari Eugenia yang modern menuju kota terpencil yang bahkan tidak bisa dijangkau jaringan internet.

Dan seperti biasa, Jes hanya menatapnya lurus sebagai tanggapan.

"Silakan, Tuan Mantrisanu," kata Scott.

Sejujurnya, ia tak ingin banyak berbasa-basi. Seminggu terakhir benar-benar melelahkan baginya. Terutama ketika mendadak ia harus diseret pada sebuah kasus pembunuhan di akhir masa pensiun dininya yang tinggal beberapa bulan saja. Impiannya untuk mengakhiri jabatannya dengan tenang musnah dalam satu kedipan mata.

Mengerti dengan ketergesa-gesaan sang Kapten, Mantrisanu langsung mulai mempresentasikan hasil VeR (Visum et repertum).

"Korban adalah seorang wanita, berusia 24 tahun, memiliki kulit putih pucat, iris biru dan rambut pirang sebahu. Dari kartu identitas yang ditemukan, diketahui korban bernama Miranda Vladislava , seorang mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Akademi Bibiana jurusan Ikonologi Religi."

Satu foto yang terpampang di layar proyektor ketika ia menekan bulatan besar dari benda persegi panjang di tangannya cukup untuk membuat seluruh tim -lagi-lagi kecuali Jes- menjengit.

"Dan seperti yang anda semua lihat, kondisi korban tercerai berai ketika pertama ditemukan. Tubuhnya dimutilasi menjadi enam bagian dan ditempatkan acak di dalam kamar hotel." Slide yang berganti membuat Jam refleks meremas kuat-kuat perutnya dengan tangan.

"Dari guratan yang tertinggal di permukaan, pisau digunakan terlebih dahulu untuk memotong jaringan lunak diikuti gergaji untuk membelah tulang. Biasanya jika pelaku adalah seorang yang tidak berpengalaman maka mereka akan meninggalkan sesuatu yang kami sebut tanda keraguan. Akan ada potongan dangkal dan mungkin juga potongan yang agak dalam, itu karena mereka mencoba merasakan betapa sulitnya proses mutilasi namun dalam kasus kali ini pelaku tampaknya cukup percaya diri." Mantrisanu berpindah posisi ke kanan layar. "Bisa dilihat dari pola pemotongan yang mengikuti disartikulasi pada sendi, menunjukkan bahwa besar kemungkinan pelaku memiliki pengetahuan tentang anatomi atau telah bertahun-tahun bekerja di tempat jagal. Tapi, jika kita memperhitungkan penggunaan scalpel pada penyayatan kulit perut dan dada, opsi pertama terdengar lebih masuk akal."

Layar kembali berganti.

"Pukulan benda tumpul pada kepala adalah penyebab utama kematian. Pemeriksaan dalam menunjukkan memar pada cranium (kerangka kepala) sebelah kiri, jaringan otak kiri yang berwarna lebih merah dan retak pada basis carnii bagian kiri dapat dikonfirmasi sebagai luka intravital melalui pemeriksaan mikroskopis."

"Lalu bagaimana dengan kemungkinan kekerasan seksual?" tanya Korn.

"Nihil. Swap vagina tidak menunjukkan adanya spermatozoa pun dengan pemeriksaan mikroskopis."

Star in the Water | JESBIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang