The BFF
Samuel Lewis & Alexander Oranchak
"Ceritakan lebih detail tentang bocah itu, Sam. Ciri-ciri fisiknya atau barang-barang yang melekat di tubuhnya?"
"Kurasa agak sulit, Alex, mengingat kasus itu terjadi beberapa belas tahun yang lalu dan bertepatan di awal karirku. Tapi, sejauh yang bisa kuingat, tidak ada yang mencolok darinya selain bahwa ia terluka cukup parah dan kami membawanya dalam keadaan koma."
"Seberapa parah?"
Kening Samuel berkerut dalam. "Terdapat fraktur di beberapa bagian tubuhnya namun cedera yang paling membahayakan nyawa adalah tikaman di dada, sangat dalam hingga nyaris menembus punggung. Para ahli bedah menghabiskan waktu hampir 20 jam di ruang operasi."
"Lukanya pasti membekas untuk waktu yang lama."
"Besar kemungkinan tidak akan hilang, Alex."
"Bukankah suatu keajaiban bahwa dia mampu bertahan?"
"Itu karena si bocah memiliki riwayat medis yang tak biasa. Dekstrokardia. "
Si Detektif berambut auburn mencelos mendengarnya.
"Maksudmu kelainan posisi jantung?"
"Ya."
"Bayangkan hanya luput seinci dari kematian, Joe." Jhon melempar komentar yang hanya dibalas anggukan oleh si Profiler.
"Lalu, apa ada hal lain, Sam?
"Maaf bila jawabanku mengecewakan namun semenjak ia ditetapkan sebagai penyintas, para petugas dari departemen bantuan saksi darurat mengambil alih dan Unit kami dibubarkan jadi informasi mengenai bocah itu benar-benar minim."
"Dibubarkan? Begitu saja?"
Pria berusia 40 tahun itu menghela napas panjang. "Alasan yang paling kongkret adalah karena tidak ada laporan anak hilang lagi setelahnya."
"APA?"
"Si pelaku tiba-tiba saja menghentikan aksinya."
Mata Alex berkedip cepat sedangkan Joe menggaruk dagu.
"Jadi, karena hal ini pemerintah Hokuokalani berhenti menindaklanjuti kasus meski belum bisa dipastikan apakah bocah itu memang ada hubungannya dengan anak-anak yang hilang? Wahh!! Sungguh pemerintah yang sangat bertanggung jawab."
"Kau tidak mengerti, Cermak!"
"Tetap saja itu artinya mereka lepas tangan, Lewis . Bukankah setidaknya mereka harus memiliki empati pada keluarga yang kehilangan?"
"Kupikir begitulah sistemnya. Untuk suatu organisasi dengan kekuasaaan berdaulat, mereka tidak memiliki kepentingan untuk berduka hanya karena bertambahnya daftar kematian pada tabel periodik. Di samping itu, situasinya benar-benar kacau dan dengan ritual Ko'alau Range yang akhirnya memakan korban jiwa membuat sektor pariwisata mereka lumpuh total. Hal terakhir yang kudengar adalah pemerintah Hokuokalani mengadakan ritual pembersihan yang mulai rutin dilaksanakan setiap tahun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Star in the Water | JESBIBLE
FanfikceKetika pemuda yang selalu dikuntit maut itu akhirnya bertemu dengan seseorang yang dinaungi oleh cahaya, bagaimanakah jalinan takdir yang akan tercipta ditengah kematian yang mengelilingi? ---------------------------------------------------------- L...