🐻 Chapter 9🦊

533 43 2
                                    

"Kayanya ga mungkin gue terus-terusan di rumah, gue butuh kegiatan selain ke toko. Ngapain yaa??"

Gerutu di pagi hari. Haze duduk menghadap jendela luar sambil melihat orang sibuk lalu lalang di samping rumahnya.

Haze turun ke bawah, Kakinya berangsur-angsur sembuh.

"Mah, adek mau sibukin diri deh. Tawaran nyari sekolah modelling di jakarta masih berlaku ga?"

"Masih donk sayang, mau hari ini atau kapan?"

"Mama sibuk ga?"

"Mau sama Papa dek?"

"Emang pada ga sibuk ya?"

"Kita semua sibuk sayang, tapi kalo adek mau kayanya bisa hari ini, yaa kan pah?"

"Iya, soalnya Mama kebetulan kerjaannya ga terlalu sibuk kalo hari ini, kalo Papa bisa izin setengah hari. Adek mau sama siapa?"

"Terserah aja adek mah ga masalah."

"Ywdh hari ini sama Mama, kalo belum nemu yang bagus, besok sama Papa, gimana?"

"Boleh deh. Adek siap-siap dulu."

"Ok sayang."

Haze sangat semangat untuk mencari kelas modelling lagi di daerah Jakarta. Ia bosan di rumah, apalagi semenjak sakit, ia hanya mengurung diri di rumah tanpa ke toko.

Selagi Haze siap-siap, tiba-tiba ada pesan masuk dari Gavriel.

Selagi Haze siap-siap, tiba-tiba ada pesan masuk dari Gavriel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Forbidden Love or Fate Love ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang