🐻Bonus Chapter💐🦊

551 46 13
                                    

"Masss cepetan ihhh!!!! Lagi ngapain di kamar mandi?? Lahiran??"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masss cepetan ihhh!!!! Lagi ngapain di kamar mandi?? Lahiran??"

Teriakan Haze begitu nyaring saat hampir 10 menit Gavriel di dalam kamar mandi bandara. Kunci pintu kamar mandi itu terdengar dan Gavriel keluar sambil memegang perutnya.

"Kenapa sayang?? Mas sakit perut tau."

"Lagian lama banget, aku kan kangen."

"Astaga boleh ketawa ga??"

"Ketawa, aku ngambek nih."

"Jangan donk sayang. Maaf yaa lama suamiku. Mmuah."

Kecupan renyah di bibir Haze, semburat merah merona pada pipi Haze saat panggilan "suamiku." terdengar di telinganya. Gavriel mencuci muka dan tangannya. Haze masih mematung disana karena malu.

"Ayo katanya suruh cepet tadi. Sayang??"

"Huh?? Iyaa."

Gavriel mengeratkan kedua tangan mereka dan keluar dari kamar mandi. Berkali-kali punggung tangan Haze tidak terlewatkan oleh kecupan sang dominant. 

"Laper ga??"

"Mas kali yang laper??"

"Sedikit, nanti kan kita makan di pesawat."

"Iya sih, mau cemilan aja??"

Saat mereka berbincang-bincang,  suara ponsel Gavriel berbunyi, ternyata panggilan dari Papanya.

"Gav, ko e jadi ke pindah ke Jerman sama Haze??"

"Iyo Pak, aku sama Haze udah di bandara."

"Yowes nanti kabar-kabar dan jangan lupa jaga Haze dengan baik yoo, salam go menantuku."

"Siap Pah, jangan khawatir. Aku pasti jagain suamiku."

Dengan lirikan genit dan kecupan pada punggung tangan Haze membuat pipi Haze merah lagi.

"Ojo mesum nang bandara, ko e bisa di tangkep polisi."

Gavriel tertawa, Haze bingung dengan apa yang lucu dengan percakapannya dengan Papa mertuanya.

"Tenang wae, mesum e ko kalo sampai di Jerman."

"Bisa ae, mana Haze Papa mau ngomong."

Gavriel menatap si cantik sambil menyerahkan ponselnya.

"Papa mau ngomong."

Dengan suara sangat kecil, lalu Haze mengambil ponselnya dan berbicara dengan Papa mertuanya.

"Halo Pah."

"Haze, hati-hati sama Gavriel."

"Hati-hati kenapa Pah??"

Forbidden Love or Fate Love ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang