🐻Chapter 43🦊

438 37 10
                                    

Kembali pada realita kehidupan sehari-hari Gavriel masuk kerja setelah 1.5 bulan cuti panjangnya. Gavriel sangat rindu dengan kesibukannya. Akhir-akhir ini, Ia lebih memilih menyibukkan diri dengan pekerjaan daripada percintaan. Mungkin setelah hubungannya dengan Haze renggang atau bahkan putus secara sepihak.

Semua rekannya kaget dengan perubahan fisik Gavriel pertama kali melihatnya setelah cuti. Ekspektasi teman-temannya, Gavriel akan kembali kerja dengan hati yang riang, segar dan ceria. Namun jauh dari apa yang mereka lihat, Gavriel tampak lebih kurus dari terakhir sebelum cuti, wajahnya lesu, terlihat tidak bergairah walaupun ia merindukan pekerjaannya.

Satu rekan kerjanya mendatangi meja Gavriel dan memegang bahunya.

"Gav, sorry yaa bukannya gue mau ikut campur urusan Lo. Kebanyakan orang setelah cuti itu gemukan, seger, ceria dan berseri-seri. Sedangkan Lo kebalikannya, ada masalah apa sih bro??"

"Banyak."

Teman yang diajak berbicara pun menutup hidungnya karena ada bau rokok dalam nafas Gavriel.

"Sejak kapan mulut Lo bau rokok?? Kayanya gue ga pernah liat Lo ngerokok deh??"

"Berisik, kepala gue pusing."

"Kalo Lo sakit, mending balik lagi aja Gav. Atasan kalo liat kondisi Lo seperti ini juga bakalan nyuruh Lo istirahat di rumah."

"Ga, kerjaan gue banyak."

"Yaudah terserah Lo."

Benar, fisik dan mentalnya tidak terlihat terganggu, namun di dalam pikiran Gavriel sangat berantakan. Biasanya Gavriel sangat menjaga perawatan tubuh, wajah serta semua tubuhnya wangi tanpa ada bau-bau aneh lainnya. Namun kali ini berubah 180° membuat semua orang kaget dengan penampilannya.

Gavriel mengecek ponselnya siapa tau ada kabar dari Haze, dan benar kepala sekolah Haze mengirimnya pesan.

Gavriel mengecek ponselnya siapa tau ada kabar dari Haze, dan benar kepala sekolah Haze mengirimnya pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di dalam pesawat, Davis dan Haze satu pesawat namun beda kursi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di dalam pesawat, Davis dan Haze satu pesawat namun beda kursi. Ia bernegosiasi dengan managernya untuk duduk bersama dengan Haze. Namun, managernya takut jika ada rumor yang kurang sedap menimpa bossnya.

Forbidden Love or Fate Love ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang