🐻FlashBack🦊

367 32 25
                                    

(Flashback on - H-3 hari sebelum Gavriel ke Jerman)

"Mba, kantor Mama dan Papa ngadain family gathering di Surabaya. Mbak ikut yaa??"

"Berapa hari Mah??"

"3 hari sampe hari Minggu. Sekali-kali mba libur jangan kerja terus. Ikut yaa?? Kalo ada Adek, Mama ajak Adek."

"Hmm boleh deh, aku ikut."

Mereka bersiap-siap untuk pergi ke Surabaya. Orangtua Gavriel dan Haze dekat sejak keluarga Haze pindah kerja di Indonesia. Tapi mereka belum pernah sama sekali mengenal anak-anak mereka masing-masing.

Dengan perjalanan menggunakan mobil, Papa dan Luna harus bergantian untuk mengemudi. Suasana perjalanan menuju Surabaya sangat menyenangkan bagi mereka.

Sampai di Surabaya, mereka menginap di sebuah hotel yang difasilitasi oleh perusahaan. Hotel bintang tiga tempat mereka menginap, siangnya Mama dan Papa menghadiri meeting di ruangan lantai 1 hotel, sedangkan Luna berada di kamar.

"Kesini bawa anak-anak nda??"

"Bawa, tapi cuma 1 yang perempuan. Yang laki-laki sekarang lagi di Jerman sekolah model."

"Wihh apik tenan rek. Kenalin anak perempuan dengan saya, kebetulan saya juga punya anak laki-laki. Guanteng kerja di Jakarta seorang jaksa."

Mama Haze sempat memikirkan satu nama saat pekerjaannya di sebut.

"Namanya siapa??"

"Abercio Gavriel arane anakku."

Deg

Benar dugaannya, Mama dan Papa saling tatap dan saling menyunggingkan senyuman. Sepertinya Luna akan menemui pangerannya.

"Gavriel yaa??"

"Lohh tau nama anakku??"

"Tapi nama Gavriel banyak."

Mama Gavriel memberikan foto Gavriel anaknya kepada kedua orang tua Haze.

"Ohh bener, Gavriel ini aku kenal dekat. Dia kenalan anak bungsuku yang di Jerman, dia juga kenal baik dengan anak sulungku soale pernah beli bunga."

"Ohh yang waktu itu aku pernah nyuruh Gavriel ke sodaranya yang di jakarta jenguk sekalian beli bunga, ternyata beli di anak sampean toh?? Oalahh dunia sempit rek."

"Iya kayanya. Aku juga suka sama sikap dan sifat anak sampean. Ganteng, pinter, sopan santun ternyata anak sampean??"

"Iya, anak satu satunya. Aku udah minta Gavriel untuk cepet nikah, tapi dia bilang nanti-nanti aja. Padahal aku pengen ngemban cucu pertamaku."

Benar-benar sangat diluar dugaan, orang tua Haze ingin menjodohkan Gavriel dengan Luna.

"Abis meeting, ajak aku ketemu karo anak wedokmu yaa. Aku pengen liat anaknya, siapa tau cocok sama Gavriel."

"Ok, nanti saya chat anakku turun kebawah sekalian makan siang."

"Sipp."

Singkat cerita, setelah meeting family gathering yang akan diadakan besok. Mama Haze mengirimkan pesan kepada Luna untuk turun ke bawah menemui Mama Gavriel.

 Mama Haze mengirimkan pesan kepada Luna untuk turun ke bawah menemui Mama Gavriel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Forbidden Love or Fate Love ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang