Hari ini cukup melelahkan bagi Gavriel, 26 jam perjalanan dari Jerman ke Surabaya. Ditambah lagi ia harus mengeluarkan energi besar untuk menghadapi proses penjodohannya, tubuh Gavriel sangat lelah. Gavriel pamit dengan Mamanya untuk pulang ke rumah.
Sampai di rumah Surabaya tempatnya dilahirkan, Gavriel langsung mandi. Tubuh lelahnya butuh dimanjakan dengan air segar supaya pikirannya jauh lebih tenang.
Setelah mandi, dengan berbalut bathrobe dan rambut setengah basah, Gavriel mengambil ponselnya. Matanya terbelalak saat membawa notifikasi pesan dari Haze namun yang balas bukan Haze melainkan kepala asramanya. Hati Gavriel sakit saat Haze harus di larikan ke Rumah Sakit. Apa sebenarnya yang terjadi pada kesehatan Haze sampai-sampai ia harus dilarikan ke Rumah Sakit?? Apa hanya karena demam?? Atau ada faktor lain yang memicu Haze pingsan dan harus di larikan ke Rumah Sakit.
Mari kita flashback sejenak.
Pada hari dimana Gavriel harus pulang ke indonesia, ternyata kegiatan Haze tidak terlalu padat sampai hari dimana dia pingsan. Kegiatan padat, tidak ada istirahat, dan telat makan semuanya Haze sendiri yang mau. Mengapa??
Karena saat Gavriel menelepon keluarganya dan memutuskan untuk pulang ke Indonesia, sambungan telepon dari Gavriel itu sengaja di loud speaker oleh Papanya. Semua percakapan dan perdebatan sengit antara Papa dan anaknya itu membuat semua orang menggelengkan kepalanya. Terlebih kekehnya Gavriel menolak perjodohannya karena ia sangat mencintai pacarnya. Keberadaan dia di Jerman tentu di tebak oleh Luna sang kakak. Luna terbawa emosi, dia pun langsung mengirim pesan kepada adiknya. Ini pesannya :
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love or Fate Love ?
ФанфикDisclaimer : -BXB -ALL FICTION (jgn kebawa rl) -CW // TW // NSFW 🔞 -Fantasy -Harsh words -Ignore time stamp and typos -Photo by pinterest, twt, and more -Give me feedback (be wise reader) - jika ada kesamaan, kemiripan nama tokoh, cerita atau apapu...