" Pagi... " Sapa jeongin pada lino dan kakek wu yang sudah duduk di meja makan.
* nama kakek kembar itu wu zen ya...
" Pagi... Ayo cepat makan sarapan mu, telat kuliah tau rasa! " Omel lino membuat jeongin memanyulkan bibirnya seperti Bebek.
" Sepi banget... Seungmin hyung gak pulang lagi pasti... Tapi, hyunjin hyung kemana? "
" Hyunjin ke rumah sakit untuk cek up, sekalian nganter HP seungmin yang ketinggalan... " Jawab lino memberikan lauk pauk pada piring nasi sang bungsu.
" Loh? Bukannya HP seungmin hyung udah dibalikin sama binnie hyung semalam? " Tanya jeongin bingung.
" Changbin gak ketemu seungmin semalam, dia kesini nganterin HP nya... Kebetulan hyunjin jadwalnya cek up, jadi sekalian... Kamu sibuk aja di kamar ya gak tau kalo binnie kesini... "
" Buat tugas loh ino hyung... Kakek wu, kok gak dimakan sarapannya? Ayo dimakan... Tidak perlu menunggu kami makan lebih dulu... " Ujar jeongin membuat kakek wu tersenyum.
" Sudah lama kakek tidak merasakan berkumpul seperti ini, makan bersama di meja makan... "
" Waktu berjalan kakek, semakin jauh ke masa depan semakin sedikit orang di sekitar kita... Akan banyak yang menghilang di telan hidup masing-masing... " Ujar jeongin membuat lino memegang dahinya.
" Kenapa hyung? "
" Gak panas... " Jawab lino membuat jeongin ingin sekali meremas wajah lino yang datar itu.
" Apakah Felix dan jisung baik-baik saja? " Tanya sang kakek membuat kedua anak itu menatap sang kakek lembut.
" Kakek tenang saja, mereka baik-baik saja... Jisung juga sudah di temukan keberadaannya, tinggal menunggu dia di tarik pulang saja oleh paman kami... " Jawab lino membuat sang kakek sedikit tenang.
" Kakek, kami berdua tidak akan berada di rumah hari ini... Apa kakek tidak apa sendirian di rumah? " Tanya jeongin khawatir meninggalkan kakek wu sendirian.
" Tidak apa, kakek akan berjalan-jalan keluar nanti saat bosan... "
" Siapa bilang kakek sendiri? " Ujar felix membuat mereka semua berteriak kaget atas kedatangannya yang tiba-tiba.
Anak itu berdiri di belakang sang kakek dengan pakaian serba hitam miliknya. Rambut blonde panjangnya yang seperti hyunjin, kini menjadi hitam pendek.
" Sejak kapan lixie hyung disitu! Kapan masuk! " Ujar jeongin berusaha menetralkan detak jantungnya yang berdetak cepat.
" Jendela tidak di kunci... " Jawab Felix membuat lino dan jeongin sweat drop.
" Memangnya kau maling! Tidak bisakah datang dengan normal? " Omel lino yang tidak di hiraukan oleh Felix.
" Aku lapar... " Ujar felix mendudukkan dirinya di samping sang kakek yang menatapnya bingung, sedih sekaligus senang.
" Makanlah yang banyak... " Ujar lino mengambilkan Felix nasi dan beberapa lauk.
" Tidak perlu menatap ku begitu kek, kita bicara setelah sarapan selesai... " Ujar Felix menikmati sarapannya dengan lahap.
" Tentu, mari kita bicara setelah makan cucuku... "
Lino dan jeongin saling tatap, memberikan sinyal satu sama lain hingga akhirnya keduanya mengeluarkan ponsel masing-masing.
Jeongin
Apa tidak apa meninggalkan mereka berdua hyung?Lino
Mereka butuh bicara... Tapi hyung ragu...Jeongin
Benarkan! Lalu bagaimana? Siapa yang akan menjaga mereka... Bahaya jika tidak di pantau... Takut bunuh-bunuhan...
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT YET, 2 ( STRAYKIDS ) HIATUSSS
Fiksi Penggemarsequel panti asuhan skz... Kisah 8 anak panti ketika mereka dewasa dan sudah memiliki jalan hidup masing-masing...