Bab 3

102 19 19
                                    

"Saya minta maaf atas kejadian yang terjadi tadi sebelum pagelaran budaya dimulai dan sudah membuat kalian semua tidak nyaman. Saya benar-benar minta maaf," ucap Joe kepada seluruh penonton pagelaran budaya yang sengaja ia kumpulkan di parkiran begitu acara selesai, "Saya akan bertanggung jawab bila memang ada sesuatu yang membuat kalian tidak senang dan nyaman tadi."

Joe melakukan semua ini karena merasa tidak enak telah menjadi penyebab Alissa dimarahin oleh Garash di depan banyak penonton pagelaran budaya dan membuat mereka tidak nyaman. Jadi, Joe meminta maaf secara tulus kepada para penonton atas kejadian barusan.

Beruntungnya para penonton yang diwakilkan oleh seorang lelaki berkemeja biru menerima permintaan maaf Joe dan mengatakan kalau kejadian barusan tidak sepenuhnya salah Joe. Mereka juga memahami situasi yang terjadi.

"Santai saja, Mas. Kami semua paham apa yang terjadi. Ya, kami lebih ke kaget saja waktu panitia yang cowok marahin rekannya," ucap lelaki berkemeja biru.

"Terima kasih, Mas." Joe menyampaikan satu hal lagi, "Saya juga minta tolong untuk tidak membicarakan yang buruk soal panitia perempuan yang datang bersama dengan saya. Dia beneran pergi buat anterin saya dan saya yang minta."

"Iya, Mas. Tenang saja. Soal itu gak akan kita bahas lagi."

"Sekali terima kasih."

Setelah itu, para penonton pagelaran budaya pergi dari parkiran, meninggalkan Joe dan Rio. Tidak lama datang Samudra yang merupakan ketua divisi pendidikan dan kebudayaan himpunan ilmu komunikasi. Lelaki itu berdiri di depan Joe sambil memperlihatkan raut bersalah.

"Kang, saya dengar tadi ngumpulin penonton buat minta maaf soal kejadian tadi, ya," ucap Samudra pada Joe.

Joe mengangguk, "Iya."

"Seharusnya kami yang minta maaf karena sudah membuat Akang tidak nyaman saat akan menonton pagelaran budaya." Samudra menundukkan kepala, "Kami benar-benar minta maaf atas apa yang dilakukan oleh Garash barusan. Seharusnya kami bisa mencegah kejadian barusan."

"Lebih baik kita saling memaafkan buat kejadian tadi. Karena saya juga yang menjadi penyebabnya."

Joe tahu betapa sibuknya para anggota himpunan sebagai panitia sehingga emosi mereka sulit dikontrol. Maka dari itu, Joe tidak ingin terlalu mempermasalahkan dan menerima permintaan maaf Samudra. Begitupun dengan Joe yang meminta maaf pada Samudra.

"Baiklah, Kang." Samudra berani untuk menegakan kepala dan menatap Joe, "Tapi, kenapa Akang minta buat orang-orang gak ngomongin Alissa? Apa kalian saling kenal?"

Saat Samudra mengetahui Joe mengumpulkan penonton di parkiran fakultas untuk minta maaf soal Garash yang memarahi Alissa cukup kaget. Apalagi waktu Samudra dengar Joe minta mereka semua tidak membicarakan Alissa. Semakin kaget.

"Karena Alissa gak bersalah. Saya gak suka kalau orang-orang membicarakan yang buruk tentang seseorang yang gak bersalah," ucap Joe tegas.

"Saya juga yang meminta Alissa untuk pergi ke kantin buat sarapan. Karena dia benar-benar sibuk buat ngurusin pagelaran budaya ini dan sepertinya kurang makan juga."

"Maka dari itu, saya tidak terima kalau sampai ada yang membicarakan Alissa."

"Saya setuju, Kang. Saya akan bantu jelaskan nanti."

"Terima kasih."

Samudra tidak tahu hubungan apa yang terjadi antara Joe dan Alissa, sampai lelaki itu membela dan melindungi Alissa seperti ini. Anehnya, Samudra salut. Bahkan, ia pun akan membantu Joe untuk membuat orang-orang tidak membicarakan Alissa yang buruk. Apalagi Alissa sudah berkontribusi besar buat pagelaran budaya. Samudra harus membalas dengan baik.

Love, MaybeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang