Begitu keluar dari gedung fakultas ilmu komunikasi, Alissa langsung mengarahkan kamera ponselnya ke langit yang hari ini sangat cerah sampai menarik perhatiannya. Alissa mengambil beberapa foto dari sudut yang berbeda.
"Gue perhatiin lo akhir-akhir ini suka banget foto-fotoin langit. Biasanya lo fotoin cowok ganteng."
Alissa menyenggol bahu Dinda yang berdiri di sampingnya, "Langitnya emang lagi bagus, Din. Sayang banget kalau sampai gak difoto."
"Masa sih?" Dinda memerhatikan langit Bandung hari ini yang memang cerah, "Perasaan sama aja deh. Cuman ya hari ini gak ada awan aja sama panas."
Alissa terkekeh sambil melihat hasil fotonya untuk diedit, kemudian ia posting ke story instagramnya. Alissa ingin membagikan momen langit yang indah hari ini kepada pengikutnya.
"Pasti buat story tuh," sindir Dinda saat melihat Alissa tengah mengedit foto langit tadi, "Gue sampai bosan banget lihatnya."
"Skip aja kalau bosan, Din."
"Tapi, Ca, gue penasaran deh. Kok disetiap story lo suka ada tulisan sky." Dinda menatap penuh ingin tahu ke Alissa, "Lo gak lagi ngode, kan?"
Sontak Alissa mengalihkan perhatiannya pada Dinda, "Ya, kan, sky artinya langit. Emang ada yang salah?"
"Ya, enggak sih. Cuman aneh aja gitu setiap lihat story langit lo tuh selalu ada tulisan sky nya. Kaya lagi ngode gitu. Makanya, gue nanya."
Alissa menggeleng, "Gue gak ngode apa-apa kok. Ya, emang pengen pake kata sky aja. Biar kelihatan estetik."
Alissa memang tidak memiliki maksud apa-apa menuliskan kata sky dalam setiap foto langitnya yang diunggah ke story instagram. Ia hanya menggambarkan perasaannya yang senang melihat langit di hari itu.
Akan tetapi, Alissa baru sadar kalau setiap kali membuat story langit selalu ingat pada Joe. Terutama pada nama tengah lelaki itu yakni Angkasa. Alissa selalu senyum setiap kali mendengar sesuatu yang berhubungan dengan Angkasa. Karena ia merasa nama itu sangat unik tapi cocok untuk diberikan kepada lelaki setampan Joe.
"Dia lagi apa ya?" ucap Alissa dengan suara sangat pelan agar tidak kedengaran Dinda, "Sudah lama aku gak tahu kabarnya."
Alissa tidak ingat sudah berapa lama tidak bertemu dengan Joe. Kalau tidak salah terakhir bertemu dengan Joe saat menonton film bareng. Setelah itu, Alissa tidak pernah ketemu lagi dengan lelaki itu.
Apalagi akhir-akhir Alissa juga sibuk dengan perkuliahan dan menjabat juga sebagai sekretaris divisi media informasi dan komunikasi himpunan, sampai merasa waktu cepat berlalu karena terlalu sibuk dengan organisasi dan kuliah.
Entah kenapa ada rasa ingin sekali untuk bertemu dengan Joe meski hanya sebentar saja. Tidak masalah hanya berpapasan dan saling sapa saja. Asal Alissa bisa melihat Joe secara langsung dan memastikan keadaannya.
"Ca, hubungan lo sama Garash gimana? Lo beneran yakin mau jalin hubungan sama dia?" tanya Dinda sambil berjalan menuju depan kampus, "Gimana ya, Ca, gue tuh masih gak yakin dia serius sama lo."
Hubungan Alissa dan Garash sudah menuju tahap serius, walaupun sampai saat ini belum ada status dan masih sembunyi-sembunyi. Mengingat Garash dulu punya rumor pernah memberikan harapan palsu pada Karina. Sebelumnya, Alissa juga menjalin hubungan dengan Kenan, yang merupakan teman Garash.
"Gue sih pengen lo hati-hati aja. Jangan sampai jadi korban sakit hati dia aja, Ca. Gue gak mau."
Sebenarnya, Alissa juga belum sepenuhnya yakin dengan Garash. Walaupun lelaki itu memperlihatkan dengan jelas bagaimana perasaannya kepada Alissa. Bahkan, selalu berusaha membuat Alissa selalu bahagia ketika bersama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Maybe
RomansaDalam suatu hubungan tidak hanya ada cinta saja, tapi perhatian, pengertian, dan saling memahami pasangan merupakan bagian terpenting untuk membuat hubungan bisa terjalin dengan baik. Itulah yang dilakukan Joe Angkasa Gajendra untuk tetap bersama de...