Arini menghembuskan nafas panjang sambil memijat kedua pelipisnya. Ia benar-benar sakit kepala begitu dengar berita yang sangat mengejutkan. Arini membuka kedua matanya yang terpejam sebentar saat menenangkan diri. Menatap satu persatu orang-orang yang ada di ruang rapat rumah sakit Harapan Kasih.
"Sampai saat ini saya tidak habis pikir bagaimana bisa kalian tidak mengetahui orang ini." Arini meremas kertas berisikan profil Olivia, "Saya pernah memberitahu kalian mengenai apa yang terjadi antara Joe dan Olivia sehingga melarangnya berada di rumah sakit ini. Bahkan, kalian sendiri..."
Arini tidak bisa berkata-kata lagi ketika memandangi wajah para petinggi dan dokter senior rumah sakit Harapan Kasih. Sebagian dari mereka adalah orang-orang yang datang ke pertunangan Joe dan Olivia dulu. Menjadi saksi ketika perempuan itu tidak datang ke acara dan membiarkan Joe menanggung rasa malu di hadapan banyak tamu.
Arini sudah memperingatkan mereka semua untuk tidak menerima Olivia di rumah sakit Harapan Kasih yang ada di beberapa kota di Indonesia. Namun, ia kecolongan karena perempuan itu berhasil bekerja di rumah sakit pusat.
"Saya minta maaf, Ibu Arini. Saya lupa untuk memberitahu tim perekrut mengenai Olivia sehingga kami kecolongan," ucap Santoso, ketua Bidang Umum dan SDM Rumah Sakit Harapan Kasih, "Tapi, kalau kita membatalkan penerimaan Olivia itu akan merusak reputasi rumah sakit ini.
"Kebetulan juga rumah sakit kita sedang membutuhkan dokter bedah anak. Kami semua tidak tega melihat dokter Nando dan dokter Eva harus terus-menerus melakukan operasi. Bahkan, dua minggu terakhir dokter Nando hanya punya waktu istirahat empat hari," lanjut Santoso, "Dokter Galih sebagai senior di sini juga mengaku sudah mulai tidak sanggup menangani banyak pasien anak kalau hanya bertiga saja."
"Selain itu, gedung baru rumah sakit kita akan fokus digunakan untuk penyembuhan anak-anak sehingga kami perlu tenaga medis di khusus anak, terutama bedah anak," sahut dokter Reno, yaitu kepala kelompok staf medis dokter umum yang mewakili dokter Galih karena sedang operasi, "Dokter Galih berpesan saat perekrutan beliau melihat Olivia sebagai dokter. Menurutnya Olivia adalah dokter bedah anak yang kompeten."
"Benar, Ibu Arini. Tim perekrut dan dokter Galih memilih Olivia karena dia sudah memenuhi kualifikasi yang ditentukan dan cukup kompeten untuk ada di rumah sakit ini. Kami merasa sayang saja kalau tidak menerimanya di sini," sambung Santoso.
Arini tahu kalau mereka semua menerima Olivia sebagai dokter bedah anak yang kompeten dan sangat dibutuhkan. Namun, masalahnya adalah Arini takut kehadiran perempuan itu dapat mempengaruhi kinerja Joe di sini. Apalagi Joe adalah harapan keluarga Aditama sebagai penerus. Karena dia satu-satunya anak Arini yang bekerja di bidang kesehatan.
Jelas Arini tidak mau melihat Joe kecewa ketika bertemu dengan Olivia. Mungkin saat ini Joe terlihat baik-baik saja dan sudah mulai membuka hati kepada Alissa. Tapi, Arini tidak pernah tahu seperti apa perasaan Joe yang sebenarnya. Bisa saja sakit hati, kecewa, dan terluka karena Olivia yang pergi di hari pertunangan masih tersimpan di hati Joe.
Apa yang Arini lakukan sekarang mungkin terdengar egois karena mengedepankan urusan pribadi, tetapi sebagai seorang Ibu yang melihat langsung terlukanya perasaan Joe membuat Arini harus melakukan cara apa pun untuk mencegah Olivia menyakiti perasaan Joe lagi.
"Saya tahu. Kalian semua memilih dia karena kualifikasi dan mungkin dia dokter yang kompeten. Ta—"
"Biarkan dia bekerja di sini."
Suara yang memotong ucapan Arini langsung menarik perhatian orang-orang yang ada di ruang rapat. Mereka mengalihkan tatapan pada Joe yang baru saja tiba begitu dengar Arini mengumpulkan petinggi dan dokter senior rumah sakit dan kini sedang berdiri di ambang pintu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Maybe
RomanceDalam suatu hubungan tidak hanya ada cinta saja, tapi perhatian, pengertian, dan saling memahami pasangan merupakan bagian terpenting untuk membuat hubungan bisa terjalin dengan baik. Itulah yang dilakukan Joe Angkasa Gajendra untuk tetap bersama de...