"Kamu sudah sampai kantor?"
"Sudah, Kang. Baru nyampe banget, ini lagi di lift. Kang Joe mau jam berapa ke sini?"
Alissa keluar dari lift begitu sampai di lantai delapan. Tangan kanannya masih menggenggam ponsel yang sedang menempel di telinganya. Ia sedang berteleponan dengan Joe. Sejak makan malam bersama hari itu komunikasi Alissa dan Joe kian intens. Mereka sudah mulai telepon untuk menanyakan kabar satu sama lain.
Sejak itu juga Alissa sudah mulai biasa memanggil Joe dengan sebutan 'Kang' seperti saat kuliah dulu. Alissa mengaku jauh lebih nyaman menyebut lelaki itu Kang Joe daripada dokter Joe. Meski begitu, ia tetap profesional memanggil dokter Joe ketika kerja.
"Sekitar jam dua. Soalnya rapat hari ini di rumah sakit kayanya beres siang dan aku juga harus visite."
"Emang gak capek gitu? Apalagi syutingnya bisa sampai malam. Kalau misalnya emang gak bisa mending gak usah dipaksain Kang. Kita bisa atur lagi jadwal buat syutingnya. Lagian episode buat minggu ini sudah ada."
Tanpa Alissa ketahui kalau Joe tersenyum senang mendengar kecerewetannya. Joe suka kalau Alissa khawatir dan memperhatikannya. Sebenarnya, Joe juga tidak mau memaksa seperti ini, tapi ia sangat ingin bertemu dengan Alissa. Maka dari itu, Joe bakal berusaha menyelesaikan rapat hari ini secepat dan sebaik mungkin.
"Daripada urusan di sana gak beres, terus di sini Kang Joe kaya dikejar-kejar," lanjut Alissa sambil menaruh tas di atas meja kubikel, "Aku bisa bilang ke Mas Andra deh buat syuting ditunda."
Kemarin malam Joe mengabari Alissa kalau lelaki itu baru bisa syuting Ayo Indonesia Sehat minggu ini sekitar siangan yang entah jam berapa pastinya. Joe bilang ada beberapa urusan yang harus diselesaikan di rumah sakit, terutama soal pembangunan gedung baru.
"Tenang aja Alissa, aku bisa syuting hari ini," balas Joe disebrang sana, "Aku kemarin malam sudah chat Andra dan bilang ada kemungkinan buat syuting siangan dikit dan Andra izinin."
"Serius? Tapi tetap aja jangan maksain."
"Serius," ucap Joe lembut, "Andra bilang aku bisa ke sana kalau sudah selesai semuanya. Dia juga bilang kalau minggu ini syutingnya buat dua episode dulu aja."
"Tapi..."
"Aku baik-baik aja Alissa." Joe menegaskan kalau ia baik-baik saja pada Alissa agar tidak khawatir, "Aku bakal selesaikan urusannya sebaik mungkin dan secepat mungkin. Lagian, aku pengen ketemu sama kamu."
Alissa mengulum bibir menahan senyum saat mendengar ucapan terakhir Joe. Tangan kirinya ia gerakan jadi kipas untuk menghilangkan gerah di wajahnya. Perasaan ini masih pagi tapi kenapa gerah begini. Ini AC nyala, kan?
"Oke deh. Aku tunggu."
Saat akan mengeluarkan buku dari tas, Alissa baru sadar ada sebuah paperbag di atas meja kerjanya. Alissa juga mencium aroma yang begitu sedap sampai membuatnya seketika lapar. Ketika mengintip dalamnya Alissa melihat ada bento makanan dan tumblr.
"Apaan ini?" gumam Alissa, "Siapa yang simpan di sini?"
"Aku yang simpan," jawab Joe penuh keyakinan.
"Hah?" Alissa terkejut sekaligus tidak percaya mendengarnya, "Serius Kang Joe yang simpan. Kapan?"
"Tadi pagi sebelum pergi ke rumah sakit aku mampir dulu ke IBS buat simpan sarapan dan kopi buat kamu. Aku tahu kalau kamu pasti belum sarapan."
Alissa tertawa sambil duduk, "Kang Joe masih sempat-sempatnya ke sini buat anterin aku sarapan. Ya ampun jangan kaya gini. Gak enak tahu."
"Kenapa gak enak? Justru aku khawatir sama kamu yang suka ngelewatin sarapan. Alissa kamu harus ingat kalau sarapan itu penting dan gak boleh sampai kelewat."

KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Maybe
RomanceDalam suatu hubungan tidak hanya ada cinta saja, tapi perhatian, pengertian, dan saling memahami pasangan merupakan bagian terpenting untuk membuat hubungan bisa terjalin dengan baik. Itulah yang dilakukan Joe Angkasa Gajendra untuk tetap bersama de...