MAD ( 27 )

1.4K 163 22
                                    

Kediaman Keluarga Jung.





"Apakah rumah ini selalu sepi?" Tanya Haechan kepada 3 ekor anjing Husky besar milik keluarga Jung.




Ketiga Anjing tersebut bermanja dan menjilat wajah Haechan, dan membuat Haechan tertawa geli karena anjing itu.




Haechan termenung dengan anjing yang terlihat menggeliat dan mendusal manja di tubuh Haechan.
Dimana Haechan tiba - tiba merasakan rindu teramat luar biasa dengan Ten, dan untuk pertama kalinya dia merasakan perasaan tersebut.



Walau baru saja kembali dari kediaman Ten, Haechan masih merasakan rindu yang tidak biasa itu.





Perlahan Haechan bangkit dan berjalan menuju tempat duduk di dekat kolam renang kediaman Jung.
Kemudian mendudukan diri di tempat tersebut sembari menatap kosong kolam di depannya.




Guk.. guk ... guk...
3 anjing husky itu menggonggong seakan memanggil Haechan yang sedang melamun.



Haechan kembali tersadar dari lamunannya dan menatap bergantian 3 anjing itu.




"Sejak aku bersama Mark aku menjadi seorang Alpha yang lemah dan semuanya bergantung kepada Mark" Gumam Haechan mengusap lembut anjing Husky itu.





Ung...
Anjing - Anjing tersebut meletakan kepala di lantai dan menatap sendu Haechan.





"Keluarga Mark dan Keluargaku tidak ada yang tahu aku Alpha yang seperti apa, jika mereka tahu mungkin mereka tidak ingin melihatku lagi, membuangku dan mengasingkanku ke tempat yang jauh"

"Jika anakku lahir, pasti Mark juga tidak akan membiarkanku untuk bertemu dengannya" Haechan tertunduk dan terisak.



Ung..
Salah satu Anjing terlihat meletakan kepala di paha Haechan seakan menunjukan rasa simpati kepada Haechan.




"Aku yang semula ingin main - main dengan Mark, sekarang membuatku begitu mencintainya"

"Aku takut sekali jika dia tahu aku seburuk apa, aku takut"

"Ketakutanku semakin menjadi ketika aku di pertemukan dengan orang tua kandungku"
"Sejujurnya aku tidak pernah berharap bertemu lagi dengan mereka karena aku sudah masuk kedalam lubang yang begitu gelap, dan siapapun pasti tidak akan menerima lagi sosok seperti aku" Lirih Haechan semakin terisak dengan air mata yang mengalir deras di pipinya.






"Aku tidak pernah setakut ini, tapi ketika perasaanku menjadi serius kepada Mark semua itu berubah menjadi ketakutan yang menggerogoti tubuhmu" Lirih Haechan menutup wajahnya dengan tangan yang gemetar.







Hing... hing.. hing...
Anjing - anjing husky tersebut seakan ikut larut dalam kesedihan Haechan, suara mereka semakin kecil dengan ujung ekor mata mereka yang ikut mengeluarkan air mata.




"Haechan - ah" Panggil seseorang.





Haechan terkejut dan menoleh ke arah sumber suara tersebut, dan ia segera menghapus air matanya dengan cepat saat melihat Taeyong berjalan menghampirinya.






"Ah, Mommy" Haechan bangkit menyapa Taeyong dan membungkuk hormat.




"Sayang, kamu kenapa?"
"Kenapa mata kamu merah, dan kenapa kamu seperti baru saja menangis?" Tanya Taeyong terdengar camas sembari mengusap pipi Haechan.




Haechan tertawa kecil dengan wajah yang tersipu.

"Tidak Mommy, Haechan tidak apa" Jawab Haechan.




MAD ( MarkHyuck )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang