MAD ( 20 )

6.5K 335 11
                                    

Pagi harinya.



Haechan terbangun dari tidurnya dengan netra menatap sayu jendela besar kamar Mark yang dimana terlihat banyaknya gedung - gedung besar dari kejauhan.



yaknya notifikasi pesan dan panggilan dari Jeno, Jaemin, Mingyu dan Wonwon ibunya.



Haechan membaca banyak pesan itu dari notifikasi ponselnya itu



'Jangan di masukan hati, Daddy memang seperti itu'

'Ayo bertemu, kita minum kopi di tempat biasanya' - isi Pesan Jeno.



'Nana takut kalau tidak ada Haechan, temui Nana'

'Tidak apa jika Haechan memiliki Feromon aneh, Nana bisa menahannya' - Isi pesan Jaemin.




'Sampai kapan kau akan seperti ini, kau satu - satunya pewarisku'

'Jangan bersikap kau paling berkuasa dikeluarga'

'Kau satu - satunya harapanku, setidaknya mengertilah kondisiku saat ini'

'Jangan seenaknya sendiri'

'Yaaa, Brengsek angkat panggilanku'

'Kau memiliki kekasih?'

'Sudah berapa kali ku bilang, aku tidak mau kau memiliki kekasih sampai kau bisa menghancurkan 1 perusahaan yang sudah aku tagerkan'

'Hancurkan Perusahaan J Corps lalu kau bisa melakukan apapun yang kau mau, menguasai keluarga atau apapun terserah'

'Angkat brengsek' - isi pesan Mingyu.




'Daddymu sudah ku urus, tenangkan dirimu ya sayangku'

'Mommy tahu Haechan ingin bebas seperti lainnya'

'Yang di lakukan Haechan kepada Jeno itu sudah sangat membantu dan membahagiakan Jeno'

'Haechan juga harus bahagia'

'Jangan pikirkan lagi apa yang di katakan Daddymu'

'Daddymu sedang Mommy siksa sekarang, hahahaha' - isi Pesan Wonwon.




Haechan meletakan ponselnya dan mendengus berat, lalu ia berbalik memunggungi jendela dan menatap sekitarnya, dimana tidak ada Mark bersamanya.



"Aku bersyukur semalam Mark menemukanku"


"Jika tidak aku bisa melakukan Hal seperti 2 tahun lalu ketika Mingyu menemuiku"


MAD ( MarkHyuck )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang