MAD ( 28 )

1.1K 144 10
                                    


Universitas.



Haechan meraih sebuah amplop coklat yang di letakan di atas mejanya tanpa tahu siapa yang meletakan amplop tersebut.





Perlahan Haechan membuka amplop tersebut dan mengeluarkan isi di dalam amplop tersebut.







Haechan terdiam dan tak bergeming saat melihat foto dari dalam amplop tersebut.





Isi amplop tersebut berisi banyak sekali foto dan juga 1 kertas di yang tertempel di foto terakhir.
Foto pertama menunjukan sebuah Foto Haechan tengah bersantai bersama Alin dan Jeno di dekatnya, dimana foto tersebut di ambil di sebuah gudang yang pernah menjadi tempat Haechan mengeksekusi seorang Omega yang memiliki Feromon special di antara omega lainnya.




Lembar kedua dan ketiga menunjukan sebuah foto beberapa anggota Haechan tengah bersenang - senang di dalam gudang tersebut dengan menguliti kulit omega tersebut dan dari kejauhan terlihat Haechan dan Jeno tengah menghangatkan diri di dekat tong pembakaran.





Kemudian lembar foto ke 4 dan ke 5 adalah foto saat Haechan tengah berciuman dengan seorang Omega pria cantik yang tengah heat, dan Omega tersebut adalah anak dari seorang petinggi perusahaan besar ke 5 di korea, Omega tersebut memiliki tatto sayap di punggungnya.
Di lembar ke 5 adalah foto Haechan tengah menguliti Omega tersebut dan hanya menyisakan tatto di tubuh Omega yang sudah di kuliti tersebut.




Lembar berikutnya yaitu lembar ke 6 menunjukan foto Haechan tengah berada di atas ranjang bersandar di sandaram ranjang dengan seorang Omega yang duduk di atas pangkuannya.




Nafas Haechan semakin berat melihat foto - foto tersebut, dan saat melihat foto terakhir Haechan, netra Haechan membulat tajam dengan sedikit meremat foto lainnya.








Foto terakhir menunjukan foto Haechan bersama Alin dan Jeno tengah tersenyum menatap seorang Omega yang tengah di eksekusi yang dimana Omega tersebut adalah salah satu teman Alin yang menyukai Haechan dan begitu menggilai Haechan.



"Fuck" Umpat Haechan menarik nafas berat.


Kemudian Haechan membaca secarik kertas di belakang foto terakhir.




'Aku memiliki banyak copy an fotonya, menyerahlah dan serahkan dirimu sebelum aku menyerahkan semua foto ini kepada polisi dan pasanganmu' - Isi tulisan di kertas tersebut dengan menggunakan darah.





Tangan Haechan bergetar dan nafas Haechan mulai tidak teratur.
Perutnya mulai terasa kram yang luar biasa.





"Ekhh" Haechan merintih kesakitan di perutnya.




Entah kenapa, ia merasa dirinya tidak seperti biasanya, kenapa perasaannya mudah sekali sensitif, sungguh sebelumnya walau ia pernah di ancam pun ia tidak pernah selemah ini dan juga sampai setakut ini.




Haechan terduduk di bawah mejanya dengan menahan sakit di perutnya, netra Haechan melirik perutnya sembari mengusap lembut perutnya.




"Ekhh sa - sayang, ja - jangan se - se seperti ini ya"
"Ekhhh" Haechan mencekram pakaiannya dengan berbicara kepada perutnya.





"Te-tenang" Haechan menarik nafas dalam dengan mencekram mejanya dan mendongak dengan memejamkan netranya sembari terus mengatur nafasnya dan juga menahan sakit di perutnya.




"Hyungnim" Alin berlari panik melihat Haechan berada di bawah meja.


Alin mendekat dan menatap khawatir Haechan yang terlihat kesakitan.



MAD ( MarkHyuck )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang