MAD ( 34 )

1.5K 194 19
                                    

Lucas terbelalak terkejut menatap Mark yang kini berdiri di tengah ruang kerjanya dengan menggendong seorang bayi di dalam pelukannya.




“Kau tidak gila kan?” Tanya Lucas memastikan bahwa apa yang di lihatnya saat ini adalah Mark yang terlihat tersenyum bahagia saat menggendong bayi tersebut.





“Jaga mulutmu itu, di depan anakku” Mark menatap sinis Lucas.







Lucas terdiam dan melirik bayi yang ada di gendongan Mark, yang dimana bayi tersebut terlihat diam dengan mata sayu khas mata yang terlihat mengantuk itu.






“Jangan bilang dia-?” Lucas sedikit terkejut saat melihat wajah bayi tersebut yang tak lain adalah Chenle dan terlihat sedikit persis dengan wajah Haechan.





“Jika kau merasakan apa yang kau lihat sekarang cukup tutup mulutmu, anakku sedang tidur” Tegas Mark sedikit berbisik dengan sedikit menggoyangkan tubuhnya agar Chele tertidur.





Lucas menghela nafas dan mendudukan diri di sofa sembari melirik tas yang tak lain adalah tas milik Chenle dengan isi sekaleng susu serta beberapa pakaian disana.





Namun Lucas perlahan meraih sesuatu yang membuatnya penasaran, yaitu sebuah amplop surat berwarna biru yang terselip di saku tas tersebut.







“Ini surat bukan?” Tanya Lucas menunjukannya kepada Mark.




Mark melirik amplop surat tersebut dan dia seketika teringat dengan ucapan Pria yang mengantarkan Chenle kepadanya semalam, dimana Pria tersebut mengatakan bahwa ada surat di dalam tas milik Chenle itu.





Kemudian Mark segera meraih surat tersebut dan membuka amplop surat tersebut dengan satu tangannya, lalu membaca isi surat tersebut.








Aku titip Chenle untukmu, aku yakin dia akan menjadi anak yang baik jika bersama Daddynya.’

Nama dia Jung Chenle dan aku memang memberikan margamu kepadanya karena ini anak kita, anak yang terlahir dari kedua orang tuanya yang saling mencintai’

Semua surat lahir dan berkas penting tentang Chenle ada di Buku penting di dalam koper Chenle, disana aku mendaftarkan namamu sebagai Daddy Chenle dan aku sebagai Mommynya, karena aku yakit ketika Chenle semakin bertambah umur dia akan membutuhkan itu untuk mengurus pendidikannya’







Mark menjatuhkan lembar pertama surat tersebut dan beralih membaca lembar surat berikutnya.











Apa kabarmu Enigmaku tersayang, apakah baik?’

Aku yakin kau pasti akan baik - baik saja karena kau adalah seseorang yang begitu penting di negara ini, aku selalu berharap kau bahagia tanpaku’

‘Aku membuat surat ini seminggu setelah aku meninggalkanmu, jujur aku tidak bisa mengatakan apapun kepadamu atau berpamitan dengan baik kepadamu’

Maaf jika aku melukaimu hatimu disaat kau mulai melamarku


Entah kenapa aku tertekan dengan diriku sendiri, aku tertekan dengan kehidupanku yang mengerikan ini, aku takut kita tidak akan bisa pernah sejalan untuk segala hal’

Kehidupanku berlawan denganmu’

Itu kenapa aku memilih pergi agar aku tidak merusak kehidupanmu dan kehidupan keluargamu’

MAD ( MarkHyuck )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang