tw // implied SA, read with cautionAir itu ada di mana-mana.
Di tepian musim semi, di pengujung musim dingin. Di tempat yang kering seperti ini pun, akan selalu ada air jika kamu mencarinya benar-benar. Si putri Athena yang dikasihi oleh senyawa cair itu mengingat air yang telah berceceran di lantai Lounge, bercampur dengan darah Choi Yeonjun yang ingin mengikatnya dengan sihir terlarang.
Lelaki ini tidak main-main ingin menghabisinya.
Dengan keadaan masih tercekik, Choi Yeonjun mulai menghiasi pandangan Hyunae dengan kabut yang menghalangi pernapasannya. Jika aku tidak bisa bernapas, maka kamu juga. Tidak hanya maniknya yang mengabur tapi pikirannya pun mulai tak karuan. Aku sepertinya akan hilang sadar.
Dengan napas yang tersengal, Choi Yeonjun berkata dengan seringai, "Tidurlah, Kim Hyunae ... mari kita jemput mimpi burukmu."
"Ha!" Hyunae mendengus keras. "Lagakmu seperti malaikat, Choi Yeonjun ... padahal jika iblis melangkah di dunia, wujudnya pasti seperti kamu.
Pada akhirnya, kamu hanya si pongah yang berlakon jadi penyelamat.
You can't even save yourself from your inferiorities."
Tiap bait yang keluar dari mulut si putri Athena membuat Yeonjun meradang. Inferioritas? Inferior, katamu? Aku, memang lebih rendah daripada siapa? Darahnya terasa mendidih, meraup hati si putra Hermes dalam api yang membara. Samar, urat yang muncul di lehernya menandakan si adam tengah menggeritkan rahangnya kencang-kencang.
Mungkin, saat ini, akal sehatnya tengah ditutupi kabut.
Rasionalitasnya hilang, seraya tangannya kini memeta sepanjang paha si hawa, Tangan yang menggerayangi si putri Athena itu terasa bak sisik ular. Menjijikkan. Saking terkejutnya, Hyunae sampai membeku.
Apa–
"Akan aku buat kamu tidak bisa kabur," bisik si adam, hampir tak terdengar, seraya jemarinya kini sampai pada tepian rok si hawa. "Sampai kamu hancur."
KAMU SEDANG MEMBACA
Blessed
FanfictionYes, Sir. We are certainly and certifically blessed. ☽ / / 00l's fantasy au, SEASON 1 COMPLETED : SEASON 2 ON GOING.