haiiiii hmmm chap sebelumnya aku ada bilang bakal fast up kalau rame kan?? here it issss hshshshs♡
aku bakal fast update lagi kalau sider-sider chap sebelumnya menampakkan diri, heheheee, mau nggak??
anyway, happy reading!♡
"Aku berikan kalian waktu tenang."
"Kamu menghindari kami."
"Enggak. Aku memberikan kalian waktu tenang."
Putri dari dewi perang dan pengetahuan itu tidak pernah diajarkan untuk kabur dari masalahnya. Ia tidak diajarkan untuk memalingkan muka atau membuang pandang, apalagi lari bagai pecundang. Hyunae, dari detik ia mengenal semesta, diberitahu bahwa ia harus menghadapi segala masalahnya tanpa ragu. Tidak boleh kabur dan membiarkan masalah itu menakutinya atau membesar dengan sendirinya.
Akan Hyunae ambil contoh acak, sebuah sampel kasar yang ia cabut secara asal. Misalkan saja Eric, pacarnya saat SMP. Ia tidak pernah kabur atau merajuk tanpa alasan jelas pada Eric, ia tidak pernah menghindar tiap kali mereka memiliki argumen panas. Alih-alih cuek-cuekan tiap kali berpapasan, atau memutar jalan ketika melihat Eric datang, Hyunae akan selalu berusaha untuk menghadapi perselisihan mereka dengan tenang.
Walau, ya, akhirnya jadi mantan juga.
Yang dilakukannya sekarang akan masuk ke dalam daftar 'Hal-Hal yang Tidak Aku Duga Akan Aku Lakukan Selama Hidup'. Sebuah daftar yang ia buat bersama Haechan dengan maksud candaan, tapi sepertinya akan berguna di masa depan.
"Haechan."
"Kamu tahu istilah ketok pintu nggak?"
Haechan berucap sebal, melengos ketika didapati di kamar asramanya dengan Bomin — yang hanya berisi dirinya seorang karena Bomin melayap entah ke mana. Si anak Eros tengah menulis PR Bahasa Prancis yang diberikan oleh Mrs. Hellenah atau Madame Hellenah.
Kadang, guru bahasa asingnya itu masih membuat Hyunae tegang dengan leher yang meremang. Entah wanita itu terlalu berwibawa atau memang Hyunae menaruh takut padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blessed
FanfictionYes, Sir. We are certainly and certifically blessed. ☽ / / 00l's fantasy au, SEASON 1 COMPLETED : SEASON 2 ON GOING.