haiiiiiiiii kangennnn??? AKU JGA KANGEN HUHUHUUUU KOMEN YANG BANYA MAKANYA AYOKKKK
"Apa yang kamu lakukan di sini?"Seruntai kata yang diucap lamat itu menggaung di seluruh sisi ruangan. Jam belajar malam telah usai dan seluruh murid seharusnya telah kembali ke asrama masing-masing. Namun, seorang adam dengan helai-helai gelita itu, terurai acak tak beraturan, masih terdiam pada notasi bisu jam setengah 11 malam.
Hyunjin mengatupkan bilah bibir tebalnya, bergeming. Ekor matanya yang tajam, juga sebuah bintang tunggal yang berkerling diam-diam, melirik ke arah sumber suara. Si anak Athena yang membawa lilin dengan pegangan yang berukir antik di genggamannya.
"Perpustakaan sudah mau tutup," ujar Hyunae lagi, sudah mengenakan gaun malam yang ditutupi oleh kardigan panjang sewarna langit kala fajar. Hyunjin terlihat masih mengenakan kemeja hariannya, dengan ujung lengan yang menggembung dan tali yang tidak diikat sepenuhnya.
"... Sebentar lagi lampu akan dimatikan, Hyunjin—"
Dan benar saja, dalam lautan hitungan detak-detik yang lamat itu, lampu ruangan redup perlahan. Hingga akhirnya mati seluruhnya. Meninggalkan Hyunae dengan lilin di genggamannya yang mulai meleleh, jatuh pada piringannya.
Kemudian, bagai magis yang menghipnotis, perlahan sumber cahaya mulai menampakkan diri. Bagai kunang-kunang, namun berwarna biru. Api dunia bawah itu membara dengan kuasanya di udara. Mengelilingi ruangan, di atas dan di bawah, di sudut hingga ruang terbuka. Setangkai lilin tunggal tampak menyala nyalang di depan Hyunjin, berwarna putih menuju beku.
"Aku tidak takut gelap, Hyunae." Begitu sekalimat yang keluar dari mulut Hyunjin, sembari si putra Hades tersenyum tipis. "Duduk sebentar, berbincang denganku?"
Si gadis Kim tampak terdiam sebentar, kedua betis terpaku pada lantai kayu perpustakaan. Telapak telanjangnya langsung berhadapan dengan lantai dari suatu tempat yang seharusnya adalah 'daerah familiar'nya. Namun rasanya tetaplah aneh melihat pemandangan perpustakaan kala malam, ditemani dengan api khas milik Yang Agung Hades. Dengan jendela megah yang menampik cahaya rembulan yang malu-malu, tempat ini bagai asing untuknya. Mungkin ini yang disebut Liminal Space.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blessed
FanficYes, Sir. We are certainly and certifically blessed. ☽ / / 00l's fantasy au, SEASON 1 COMPLETED : SEASON 2 ON GOING.