+35. love potion, pure poison

8.5K 1.7K 839
                                    

haihaihaiiiii seneng bgt aku chapter kemaren lumayan rame padahal aku ngga masang target apa-apa hshsjsjsjsj that boost my motivation to write, really!

as always, happy reading~

as always, happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













"Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Renjun."

Hyunae meniti langkahnya melewati rerumputan yang terhampar luas di sekitar Aphrodite Hall. Gedung atas banyak tiang dan ukiran yang menampilkan estetika dan sensualitas itu berdiri megah di hadapannya. Sebagai anak Aphrodite sekaligus salah satu pengurus gedung tersebut, Renjun tengah berdiri di depan bangunan tinggi yang dihinggapi banyak merpati itu.

Langit musim gugur terlihat luas sore ini.

"Halo, Hyunae," sapa Renjun dengan senyum tipis. Si putra Aphrodite terlihat begitu indah dibasuh sinar mentari. Tidak menyolok bewarna jingga tapi masih terlihat hangat di permukaan kulitnya.

"Lama nggak ketemu, ya?" Hyunae memulai percakapan klasik, tidak langsung menjurus pada obrolan lain.

"Hm, lumayan." Renjun menjawab singkat, mempersilakan Hyunae masuk ke dalam Aphrodite Hall. Terlihat para anak Aphrodite yang tengah menenun dan membuat parfum. Beberapa yang Hyunae kenal pun ia sapa, tak lupa ia berikan senyuman manis.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BlessedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang