spin-off; young master and astronomy tower

10K 1.8K 477
                                    

hmmmm nanya pendapat kalian dan ternyata banyak yang mau spin-off, eh banyak juga yang mau langsung gas plot-nya aja. gemar sekaly membuatq bingung

soooo, tadinya aku mau bikin spin-off kira-kira 3 kalau mampu dan 5 kalau kalap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

soooo, tadinya aku mau bikin spin-off kira-kira 3 kalau mampu dan 5 kalau kalap. tapi ganti rencananya kayaknya spin-off bakal aku selingin aja di antara chapter-chapter biar pas ada cliffhanger kalian mati penasaran HAHAHAHAHAHAHA. g. canda doang. tapi serius sih.

so, enjoy the first spin-off~








J E N O.   L E E.   ;





Jeno adalah ruang tertutup.

Dari semenjak ia menapakkan kaki ke akademi, hanya beberapa yang tahu ia seutuhnya. Orang-orang yang tidak mengenalnya dekat, menjulukinya si putra Ares yang agung, yang membantai habis lawannya di Colosseum. Yang sudah mengenalnya sekadar teman, menganggapnya tidak banyak bicara dan cenderung berada di zona nyaman. Yang sudah mengenalnya dekat, selalu mengajaknya bermain dan berpesta.

Jeno adalah pribadi-pribadi yang berbeda di mata satu dan yang lainnya.

Si lelaki Lee ini juga terbiasa menghabiskan waktunya di tukang pandai besi atau petak-petak kosong Ellugard, bermain bersama teman-teman sebayanya. Jeno berkata, di tempat asalnya, ia tidak punya banyak teman sepermainan. Jadi, wajar saja ia senang akhirnya bisa bermain dengan bebasnya. (Tidak perlu dibuat runyam dengan para pelayan yang terlalu segan, dan selalu mengalah padanya ...)

Lee Jeno adalah seorang putra Ares. Mungkin Jeno yang mereka kenal di keseharian adalah seorang pemuda dengan senyum manis dan mata yang senantiasa ikut menyipit bagai irisan sabit. Jeno yang dikenal banyak orang adalah seorang ramah, menyenangkan, dan sedikit kikuk terhadap khalayak ramai. Namun semuanya berbanding balik di arena. Jika sudah menyandang kehormatannya sebagai anak dari dewa perang, Jeno tidak pernah main-main masalah pertarungan. Pedangnya haus darah, brutal menyerang lawan tanpa ampun dan belas kasihan.

Tidak ada yang ingin melawan Jeno, seorang high-tier, yang tahu betul mengenai taktik dan kritik dalam perang di dunia nyata.


Orang-orang tidak menyangka kalau Jeno, si manifestasi perang, akan berteman karib dengan Renjun, yang tidak pernah ambil pusing mengenai pertarungan. Sebagai anak Aphrodite, Renjun tidak pernah tertarik dengan segala hal yang berada di luar ranahnya. Perang bukan dirinya dan tidak akan pernah menjadi bagian dari dirinya. Benar-benar, bahkan Renjun malas sekali rasanya kalau harus dihadapkan dengan pedang dan panahan.

Namun, si bebungaan musim semi itu memang berteman dengan si api musim gugur. Selain Haechan, Renjun bisa menganggap Jeno teman dekatnya.


Saking akrabnya mereka, Renjun bisa dengan mudah melontar canda. "Kalau tidak cepat, kamu bisa keduluan, si putri tersayang bisa jadi milik pangeran negeri seberang."

BlessedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang