happy reading!
Jaemin masih bersenandung kecil, mengambil langkahnya sedikit-sedikit dan dengan riang sekali. Seolah bertolak belakang dengan gadis yang berjalan di sampingnya, yang memasang muka suram dan bingung yang mendalam.
Dia yakin pernah melihat mata tadi—tapi dimana? Astaga, Hyunae frustasi.
"Jaem—Jaemin, pelan-pelan jalannya." Hyunae menghela napas, menarik pelan lengan baju Jaemin. Berharap kawannya itu memperlambat langkah penuh semangatnya itu barang sedikit saja.
"Hah?" Jaemin malah bertanya, menelengkan kepalanya. Kedua irisnya lalu menaruh pandang pada tangan Hyunae yang memegangi bajunya, sedikit saja.
Dan Jaemin lalu ber-oh pelan. Ganti mengambil tangan Hyunae dan mengenggamnya, menggandeng erat.
Lah?
Rasa-rasanya, Hyunae tidak minta digandeng. Kenapa Jaemin malah mengenggam tangannya erat, seolah-olah Hyunae anak hilang? Bisa disimpulkan, Jaemin ini sosok manja yang gemar menebar skinship sembarangan.
Berbanding balik dengan Hyunae yang sangat-sangat membatasi privasi dan zona nyamannya, Jaemin tidak. Kalau Hyunae adalah gadis yang gemar bersembunyi di balik langit malam, Jaemin adalah lelaki matahari yang bersedia bersinar dengan benderang.
Memang aneh, tapi mereka berkawan. Dan bisa dilihat, Jaemin tidak ada niatan untuk memutuskan pertemanan mereka dalam waktu dekat.
Jadi, yah, Hyunae terima-terima saja.
Walau tatapan Jaemin saat meluncurkan panahnya, terlihat kosong namun penuh di saat yang sama. Diliputi oleh emosi yang membara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blessed
FanficYes, Sir. We are certainly and certifically blessed. ☽ / / 00l's fantasy au, SEASON 1 COMPLETED : SEASON 2 ON GOING.