one

2.3K 206 55
                                    

Athalariq Zifrano, atau kerap dipanggil Rano. Pemuda kelahiran Oktober dengan paras menawan dan tubuh atletisnya yang kerap kali ia pamerkan untuk menambah penggemarnya di kampus. Rano bukan mahasiswa yang terbilang aktif mengikuti kegiatan kampus, ia terkenal sebab tampang dan perilaku buruknya yaitu; bergonta-ganti pacar, angkuh, dan merasa bahwa dirinya bisa mendapatkan segala hal dengan uang.

Hal itu jelas disebabkan karena Rano dibesarkan dengan uang bukan kasih sayang yang mana membuatnya hidup hanya dengan mengandalkan uang dan kekuasaan orang tuanya.

Seperti biasa, hari ini bukanlah hari libur yang mana artinya Rano sedang berada di kampus dan menjalani kuliahnya seperti biasa. Tepat sesudah kelas ia langsung menghampiri teman-temannya di warung kecil tepat di seberang gedung kampusnya. Warung itu bernama Warung Berkah yang kerap disingkat menjadi "WB".

"Oit, tumben langsung nyamper, ga nganter cewe balik dulu?" sambut Hazreandi atau panggilan akrabnya Haje dengan tawa yang mengiringi kalimatnya. Dan tak lupa pukulan kecil yang ia berikan di lengan kiri Rano. Sedangkan Rano memasang senyum andalannya sebelum berkata, "Pusing, pada minta dianterin semua, jadinya ga gua anterin satupun."

Mendengar itu jelas teman-temannya terbahak, menertawakan otak bajingan temannya yang terkadang tidak masuk akal. Meskipun lebih tidak masuk akal lagi pemikiran para perempuan yang masih ingin berhubungan dengan Rano meskipun tau dirinya akan dipermainkan.

"Parah lu, No. Mainin cewe kaga ada abisnya, tar lu dapet karma mampus lu." timpal Bernad. Rano mengangkat bahunya sekilas, menandakan bahwa dirinya tidak begitu peduli dengan karma yang akan mendatanginya nanti. Apa yang ingin ia lakukan maka ia lakukan. Tidak seorangpun bisa melarangnya.

Tak lagi menghiraukan ucapan temannya, Rano kemudian menyesap kopi milik Chandra yang masih setengah penuh tanpa izin, Chandra sendiri tidak keberatan dengan hal itu dan membiarkan Rano menghabiskan kopi miliknya. Toh, ia bisa memesan yang baru.

Setelahnya mereka mulai membicarakan hal-hal random seperti biasanya, apa saja yang terlintas dalam benak maka akan dibahas tuntas detik itu juga. Sekalipun pikiran-pikiran bodoh milik Haje, tetap saja Rano, Chandra serta Bernad bersedia meladeninya. Tak berselang lama kemudian, datang satu orang laki-laki yang tampaknya adalah salah satu mahasiswa di kampus mereka.

Berpakaian rapi dengan kemeja hitam dan celana jeans yang menutupi kaki jenjangnya, tak lupa dengan tas sandang di bahu kirinya serta wangi segar dan manis yang langsung menyapa indra penciuman empat pemuda penghuni Warung Berkah yang kini menatapnya lekat.

Namanya adalah Andrea Hanafi, mahasiswa jurusan Seni Musik dari Fakultas Bahasa dan Seni atau FBS. Cukup terkenal di kalangan mahasiswa lain sebab ia seringkali menyumbangkan suara emasnya di beberapa acara besar yang diadakan kampus, juga kerap kali bernyanyi di live music yang ada di cafe-cafe ternama di Jakarta.

Tampaknya Hanafi atau akrab dipanggil Han hanya mampir sebentar di Warung Berkah untuk membeli minuman, terbukti ia langsung pergi setelah selesai membayar beberapa minuman yang ia masukkan ke dalam kresek hitam tentengannya tadi.

Setelah kepergian Hanafi, empat pemuda itu kembali tersadar dari lamunannya. "Santai aja kali lu pada ngeliatin anak orang, apa ga takut tuh bocah-bocah mau mampir ke sini kalo isinya kating bentukan begal semua." celetuk Haje. Padahal tadi dirinya yang paling lama menatap Hanafi dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Muka lu noh kaya penjahat kelamin." balas Rano yang tidak terima jika wajahnya dikatai seperti begal. Memangnya ada begal secakep ini? jelas tidak. "Eh sial, lu yang penjahat kelamin, malah ngatain gua." balas Haje lagi.

Begitulah kelanjutan antara keduanya, terus bertengkar setiap kali bertemu. Namun jika mereka tidak bertemu sehari atau lebih maka biasanya salah satu diantara mereka akan mempertanyakan kabar dan keberadaan masing-masing. Dasar Tom & Jerry.

BETWEEN US • MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang