Setelah langit dan bumi terbelah dan mengalami rekonstruksi ulang, pertarungan dahsyat antara Nine dan Enma pun terjadi.
Nine melepaskan 100% kekuatan Mode Ebythra Aetherialis, mengubah seluruh daratan Pulau Lizi beserta lautan di sekitarnya menjadi beku dalam keabadian. Pertarungan itu menciptakan hamparan tandus, dipenuhi serpihan-serpihan es yang sangat dingin.
Pada akhirnya, Enma berhasil mengeluarkan hingga 30% dari kekuatannya, Nine keluar sebagai pemenang, dengan hadiah mengakses sistem hitam Abyss.
Meskipun tidak mampu memaksa Enma untuk mengaktifkan mode Ebythra miliknya, pertarungan itu tetap menjadi sorotan besar dan membuat Nine dikenal luas. Namun, berita terbesar dari semua itu bukanlah tentang kemenangan Nine, melainkan tentang kebenaran dunia yang terungkap, tentang makhluk raksasa yang muncul dari terbelahnya langit dunia.
SPEKULASI DARI SEORANG FILSUF TUA
"Terbelahnya langit bukan sekadar ilusi kekuatan. Itu adalah sinyal bahwa kita hidup dalam sesuatu yang lebih dari sekadar dunia fisik ini. Apakah kita hanya hidup dalam dunia yang diciptakan oleh kekuatan yang lebih besar, yang selama ini tersembunyi? Makhluk mata satu yang disebut-sebut, apakah dia yang mengendalikan semua ini? Ataukah makhluk raksasa itu hanya cerminan dari kekuatan yang lebih tua dan lebih kuat, yang mengatur takdir dunia kita tanpa kita ketahui?"
SPEKULASI DARI SEORANG ILMUAN
"Mungkin kita hanya melihat permukaan dari apa yang sebenarnya terjadi. Jika makhluk raksasa itu muncul setelah langit terbelah, bisa jadi ini adalah bukti dari sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang mengatur realitas kita. Mungkin kita tidak hidup di dunia nyata, melainkan dalam semacam simulasi atau dunia yang dirancang oleh entitas yang lebih kuat? Makhluk mata satu itu mungkin bukan sekadar legenda, tapi pengendali yang diam-diam menggerakkan setiap aspek kehidupan kita, menciptakan dan menghancurkan dunia sesuai dengan kehendaknya."
SPEKULASI DARI AKTIVIS REVOLUSIONER
"Mungkin kita telah lama dibutakan oleh kenyataan yang ada di depan mata kita. Apa yang terjadi setelah langit terbelah mengingatkan saya pada apa yang telah lama kita abaikan, bahwa kita mungkin hanyalah pion dalam permainan yang dimainkan oleh kekuatan yang lebih besar. Makhluk mata satu, apakah dia benar-benar ada? Atau apakah dia hanya simbol dari sesuatu yang lebih menakutkan? Saya yakin, kebenaran ini tidak hanya mengancam keselamatan kita, tetapi juga kebebasan kita untuk mengetahui siapa yang sebenarnya mengendalikan dunia ini."
SPEKULASI DARI PEMUDA YANG BINGUNG
"Aku nggak paham. Langit terbelah, semua orang takut. Tapi apa maksudnya? Apa dunia ini cuma ilusi? Aku hanya ingin tahu kenapa semuanya berubah begitu cepat. Apakah kita semua hanya bagian dari cerita besar yang nggak kita tahu? Kenapa kita baru sekarang tahu kalau dunia ini bukan seperti yang kita kira?"
SPEKULASI DARI SEJARAWAN
"Sejak zaman dahulu, manusia selalu bertanya-tanya siapa yang mengendalikan dunia ini. Setelah langit terbelah dan makhluk raksasa itu muncul, kita seharusnya mulai mempertanyakan semua yang kita anggap sebagai 'kenyataan'. Ada teori-teori kuno yang berbicara tentang penguasa dunia yang memiliki mata tunggal, yang mampu melihat segala sesuatu dalam satu pandangan. Apakah makhluk mata satu itu yang mengendalikan dunia ini sejak lama, memanipulasi takdir kita? Apa yang kita anggap sebagai dunia ini mungkin hanya cerminan dari rencana yang lebih besar, yang tak terjangkau oleh pikiran kita."
SPEKULASI DARI AHLI FISIKA KUANTUM
"Kita selalu berbicara tentang partikel dan dimensi, tetapi kita belum pernah benar-benar memahami siapa yang mengendalikan semua ini. Makhluk mata satu, bisa jadi adalah entitas yang menciptakan hukum fisika yang kita pahami saat ini. Konsep ruang dan waktu yang kita anut mungkin hanya ciptaan entitas tersebut, makhluk yang memanipulasi alam semesta dengan satu mata untuk melihat segala sesuatu yang terjadi di setiap dimensi. Jika kita mengikuti teori saya, makhluk ini bukan hanya mengawasi kita, tetapi mengatur jalannya segala sesuatu yang ada, menciptakan peristiwa-peristiwa besar yang mengubah alur waktu dan ruang. Apakah kita bisa terbebas dari makhluk itu?
SPEKULASI DARI AHLI TEKNOLOGI
"Ketika Enma membuka dimensi dan membelah langit, saya melihatnya seperti kita membuka antarmuka dari sistem yang lebih besar, yang sebelumnya tersembunyi. Makhluk mata satu ini mungkin adalah semacam entitas kecerdasan buatan yang mengendalikan segala sesuatu dalam sistem ini. Seperti dalam dunia virtual, mungkin kita hanya bagian dari simulasi yang diciptakan untuk suatu tujuan yang lebih besar. Namun, makhluk ini bukanlah algoritma biasa, dia mungkin adalah entitas yang bisa memanipulasi dunia fisik dan non-fisik, menyesuaikan realitas sesuai dengan tujuannya. Kebenaran dunia ini bisa jadi adalah bahwa kita berada di dalam sistem besar yang dikendalikan oleh satu kesadaran yang mengamati dan mengatur segalanya."
—
Pada kenyataannya, semuanya hanyalah spekulasi belaka. Tak ada yang benar-benar tahu tentang kebenaran dunia, maupun siapa makhluk mata satu yang berada di baliknya. Apa yang diyakini sebagai fakta hanyalah bayangan dari misteri yang tak terpecahkan. Walau ada sedikit cahaya, dunia tetap tersembunyi dalam kabut kebingungan, dan mungkin, memang demikianlah adanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ABYSS, NEW WORLD ORDER
Science FictionSetelah kehancuran perang dunia ketiga, Abyss lahir sebagai Negeri Para Genius, sebuah negara dan lembaga pendidikan, menjadi pusat bagi mereka yang ingin menguasai dunia melalui ilmu pengetahuan. Hanya terbaik yang bisa masuk dan menjadi Selvian. D...