17. Closer

85 12 6
                                    

"Malam," Erys tersenyum menyambut Eros yang baru saja pulang bekerja. Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan orangtuanya dan tentu saja mereka akan berkumpul untuk sekedar makan-makan. "Kak Eros yang terakhir datang loh," Beritahu Erys sambil mempersilahkan Eros masuk.

"Dada gak masalah sih, biasanya gak mau datang malahan," Erys berjalan di samping Eros yang masih tidak mengeluarkan suaranya sama sekali tetapi Erys sudah biasa melihat itu jadi tidak masalah dia sibuk mengoceh.

"Datang juga ini anak satu, sini duduk sini!" Vero menepuk-nepuk kursi di sampingnya dengan semangat saat melihat Eros berjalan bersama Erys.

Lily, anak Vero dengan istrinya Daisy tampak mengangguk dengan semangat. "Kak Eros duduk samping Lily aja," anak SMP itu tampak mengedip-kedipkan matanya dengan genit membuat Erys menggelengkan kepala jika mengingat cerita Dadanya tentang Om Vero yang playboy dulunya. Dan sepertinya, gen Om Vero sangat kuat pada Lily.

"Emang Kak Eros mau deket-deket sama bocah genit kaya kamu, Ly?" Tanya Erys sambil melangkah duduk di samping Aidan yang lalu tersenyum menatapnya.

"Diam kamu Erys jelek!" Lily tampak mendengus sedangkan Erys melotot tidak terima dikatai jelek.

"Enak aja! Coba tanya Kak Eros, siapa paling cantik disini?" Erys menaikkan sebelah alisnya pada Lily yang tersulut. Dasar anak kecil genit, Erys tidak mau punya adik perempuan jika mirip seperti Lily ini.

"Kaya anak kecil banget," Kaivan di depannya tampak berdecih sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kak Eros, siapa paling cantik?" Tanya Lily dengan nada super lembut, berbeda saat berbicara pada Erys.

Ditanya begitu, Eros memilih duduk di sebelah Erys lalu menepuk kepala Erys lembut dan tersenyum tipis. Erys yang merasakan itu langsung tertawa kecil dan memeletkan lidahnya pada Lily yang langsung cemberut.

"Daddy..." Pandangan Lily lalu mengarah pada Vero membuat Vero tertawa dan seluruh orang dewasa di sana ikut tertawa kecuali Eros tentu saja.

"Coba tanya Kak Aidan atau Kak Kai sana, kalau dua-duanya jawab yang cantik kamu berarti cantikan kamu," Vero lalu menunjuk pada dua pria menjelang dewasa yang sejak tadi hanya tertawa-tawa saja.

"Cantikan Lily dong daripada Kak Erys. Dia galak," Kaivan menjawab tanya ditanya membuat Lily tersenyum malu-malu. Pikirnya, Kak Kaivan tidak masalah karena mirip Kak Eros yang tampannya tidak seperti manusia itu.

"Oke satu sama ya, tanya Kak Aidan coba." Ale menunjuk pada anak semata wayangnya yang sudah senyum-senyum saja sejak tadi.

Aidan tertawa saat Lily menatapnya dengan tatapan memohon, "paling cantik ya Tante Arena karena ini hari spesial." Jawab Aidan diplomatis membuat Arena tertawa sembari menepuk pundak suaminya.

"Itu artinya cantikan aku. Bunda Arena kan bundaku jadi mirip aku, udahlah kamu kalah." Erys tersenyum lebar menggoda Lily yang langsung mengalihkan tatapannya.

Erys tertawa kecil sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, "masih kecil udah genit aja," gumamnya pelan yang didengar Aidan.

Aidan lalu tertawa mendengar gumaman Erys, "mirip kamu, genit." Balas Aidan membuat Erys melotot.

"Mana ada aku genit! Ai, please deh jangan sebar hoax!" Erys menggelengkan kepalanya tidak terima dibilang genit. Mana ada dia genit, Erys itu baik hati dan cantik jelita jadi tidak perlu bergenit ria.

Fall ApartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang